JATIMTIMES - Hari Bea Cukai diperingati setiap tanggal 1 Oktober. Pada momen perayaan Hari Bea Cukai yang ke-78 ini, Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Bea dan Cukai (DJBC) Jawa Timur II menggelar apel yang diikuti oleh seluruh ASN.
Kepala Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Bea dan Cukai (DJBC) Jawa Timur II, Agus Sudarmadi, menyampaikan bahwa perjalanan panjang Bea Cukai Indonesia dalam melayani negara dan masyarakat adalah hasil kerja bersama dari berbagai pihak.
Baca Juga : Harga Bahan Pangan Turun, September 2024 Jatim Deflasi 0,12 Persen
“Hari ini, kita berkumpul untuk merayakan Peringatan Hari Bea Cukai yang ke-78. Mari kita bersyukur atas perjalanan panjang Bea Cukai dalam melayani negara dan masyarakat,” ujar Agus Sudarmadi dalam sambutannya.
Foto bersama seluruh ASN DJBC Jawa Timur II usai apel, 1 Oktober 2024. (Foto: istimewa)
Ia juga mengingatkan bahwa kemajuan yang dicapai tidak hanya milik institusi Bea Cukai semata, tetapi juga hasil kontribusi dari banyak pihak, termasuk masyarakat, pemerintah, dan pelaku usaha.
Dalam perayaan tahun ini, DJBC mengusung tema “Berkarya Bersama Membangun Bangsa”, yang mencerminkan esensi dari kerja keras selama ini. Menurut Sudarmadi, tema ini bukan sekadar slogan, tetapi mencerminkan kolaborasi erat antara pemerintah, masyarakat, dan dunia usaha.
"Berkarya bersama menunjukkan bahwa keberhasilan dalam membangun Indonesia yang lebih kuat, mandiri, dan sejahtera hanya dapat dicapai melalui sinergi dan kerja sama dari semua pihak," ungkapnya.
Pimpinan DJBC Jatim II saat apel, 1 Oktober 2024 (Foto: istimewa)
Sudarmadi menggarisbawahi bahwa DJBC tidak bisa berjalan sendiri dalam menghadapi tantangan global yang semakin kompleks. Sinergi antara semua komponen masyarakat menjadi solusi utama.
“Kolaborasi yang kuat antara pemerintah, masyarakat, dan pelaku usaha adalah solusi untuk mengatasi tantangan global yang semakin kompleks. Dengan kerja sama yang baik, saya meyakini kita bisa menghadapi semua tantangan ini dan terus membangun bangsa Indonesia yang lebih kuat dan sejahtera,” jelasnya.
Momentum peringatan ini juga bertepatan dengan Hari Kesaktian Pancasila, yang menjadi pengingat pentingnya menanamkan nilai-nilai Pancasila dalam setiap sendi kehidupan berbangsa. Sudarmadi menegaskan bahwa Pancasila adalah pedoman dasar yang harus dijunjung tinggi oleh semua warga negara, terutama di tengah ancaman internal dan eksternal yang dapat mengganggu keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).
Baca Juga : Dua Bulan Pemutihan Pajak, Bapenda Pemprov Jatim Targetkan Rp 319 Miliar
"Pancasila penting ditanamkan dalam setiap sendi kehidupan, mengingat saat ini Indonesia menghadapi rongrongan, baik dari dalam maupun luar negeri yang mengancam keutuhan NKRI," tambah Sudarmadi.
Agus Sudarmadi juga mengingatkan peran penting Aparatur Sipil Negara (ASN) dalam menjaga persatuan bangsa. Sebagai perekat bangsa, ASN harus mewaspadai pengaruh negatif globalisasi yang berpotensi bertentangan dengan ideologi Pancasila.
"Bagi ASN, sebagai perekat dan pemersatu bangsa, wajib mewaspadai pengaruh globalisasi yang bertentangan dengan ideologi Pancasila dengan membangkitkan semangat kebersamaan yang dilandasi oleh nilai-nilai luhur Pancasila," jelasnya.
Menutup sambutannya, Agus Sudarmadi mengajak seluruh peserta perayaan untuk bersama-sama memperkuat komitmen dalam melayani negara dengan penuh integritas, dedikasi, dan inovasi tanpa henti. Ia berharap Bea Cukai Indonesia terus berkembang dan memberikan kontribusi yang besar bagi bangsa dan negara.
"Dalam semangat perayaan ini, mari kita berkomitmen untuk melayani negara dan masyarakat dengan integritas, dedikasi, dan semangat inovasi yang tak kenal lelah. Terima kasih kepada semua yang telah bergabung dalam peringatan hari ini. Selamat Hari Bea Cukai yang ke-78. Semoga Bea Cukai Indonesia terus berkembang dan memberikan kontribusi yang berharga bagi bangsa dan negara," tutup Sudarmadi.
Perayaan Hari Bea Cukai ke-78 ini juga menjadi momentum refleksi bagi DJBC dan semua pihak yang terlibat untuk terus bekerja bersama dalam membangun Indonesia yang lebih baik.