JATIMTIMES - Stroke Iskemik adalah salah satu penyakit yang bisa menyerang siapa saja tanpa memandang usia. Baru-baru ini, aktris Korea Park Ji Ah, yang dikenal lewat perannya di drama The Glory, meninggal dunia akibat penyakit tersebut.
Kasus Park Ji Ah ini bisa menjadi pengingat betapa pentingnya kita memahami apa itu stroke iskemik, gejala-gejalanya, serta cara pencegahannya.
Baca Juga : Datang untuk Audiensi, Belasan PKL Jalan Sultan Agung Kecewa Belum Bisa Bertemu Pj Wali Kota Batu
Apa itu Stroke Iskemik?
Dilansir dari laman Alodokter yang ditinjau langsung oleh dr. Pittara dijelaskan bahwa, stroke iskemik merupakan stroke akibat adanya gumpalan darah yang menyumbat pembuluh darah di otak. Kondisi ini menyebabkan suplai oksigen dan nutrisi ke otak terganggu. Stroke iskemik merupakan kondisi gawat darurat, karena dapat menyebabkan kematian sel-sel otak dalam hitungan menit.
Secara umum, stroke terbagi menjadi dua jenis, yaitu stroke iskemik dan stroke hemoragik. Stroke hemoragik disebabkan oleh pecahnya pembuluh darah di otak. Sedangkan stroke iskemik terjadi ketika pembuluh darah di otak tersumbat.
Stroke iskemik dikenal juga dengan stroke infark. Stroke ini merupakan jenis yang paling sering terjadi.
Penyebab Stroke Iskemik
Penyebab utama stroke iskemik adalah aterosklerosis. Aterosklerosis dapat menimbulkan dua jenis gumpalan darah, yaitu :
• Trombosis, yaitu pembentukan gumpalan darah di salah satu pembuluh darah arteri yang memasok darah ke otak. Gumpalan darah ini bukan berasal dari pembuluh darah lain.
• Emboli, yaitu pembentukan gumpalan darah di organ lain, misalnya jantung atau arteri besar di leher dan dada. Gumpalan darah ini kemudian lepas dan mengalir ke pembuluh darah otak.
Faktor risiko stroke iskemik
Risiko terjadinya stroke iskemik pada seseorang bisa meningkat karena beberapa kondisi atau faktor berikut ini:
- Usia di atas 55 tahun
- Hipertensi
- Penyakit jantung
- Gangguan irama jantung (aritmia)
- Diabetes
- Kebiasaan merokok
- Terapi hormon
- Riwayat TIA atau serangan jantung
- Kolesterol tinggi
- Jarang berolahraga atau beraktivitas fisik
- Obesitas
- Kecanduan alkohol
- Penggunaan narkoba
Gejala Stroke Iskemik
Gejala stroke iskemik tergantung pada bagian otak yang terpengaruh dan biasanya muncul secara tiba-tiba. Beberapa gejala yang umum terjadi akibat stroke iskemik adalah:
• Lengan atau tungkai sulit diangkat, karena lemas atau mati rasa
Baca Juga : Alat Kelengkapan DPRD Situbondo Belum Terbentuk, Perubahan APBD Tak Bisa Disahkan
• Salah satu sisi wajah turun akibat otot wajah yang melemah
• Gangguan bicara atau sulit memahami perkataan orang lain
• Linglung, pusing, dan sakit kepala berat
• Gangguan penglihatan pada salah satu atau kedua mata
• Gangguan keseimbangan dan gerak tubuh
Pencegahan Stroke Iskemik
Stroke iskemik bisa dicegah dengan menerapkan pola hidup sehat dan rutin memeriksakan diri bila menderita riwayat penyakit tertentu. Selain itu, cara pencegahan stroke iskemik sama dengan upaya mencegah penyakit jantung, seperti:
- Tidak merokok
- Mempertahankan berat badan ideal
- Mengontrol tekanan darah dan kadar gula darah agar tetap normal
- Memperbanyak konsumsi sayuran dan buah-buahan
- Berolahraga secara rutin, selama minimal 30 menit setiap hari
- Tidak mengonsumsi minuman beralkohol
- Mengelola stres dengan latihan pernapasan dan relaksasi, seperti yoga.