JATIMTIMES - Ada kisah dua orang yang mendapat ganjaran berbeda, di mana satu masuk neraka dan satu masuk surga. Keduanya mendapatkan ganjaran masing-masing hanya karena perlakuan terhadap hewan yang kerap dianggap sepele, yakni seekor lalat.
Hal inipun juga dikisahkan dalam sebuah buku berjudul Keindahan Surga dan Kengerian Siksa Neraka oleh Abu Utsman Kharisman. Lantas, bagaimana kisahnya? Apa yang mereka lakukan kepada lalat sehingga membuatnya mendapatkan ganjara yang berbeda?.
Baca Juga : Plt Bupati Malang Ajak Masyarakat Lestarikan Wayang Kulit: Bisa Jadi Sarana Pendidikan
Bermula saat kedua orang ini melewati sebuah wilayah, di mana ada mereka sebuah kaum yang tengah beribadah, tetapi mereka menyembah patung berhala. Dua orang itupun dilarang melintas tanpa memberikan sebuah persembahan untuk patung berhala itu, meskipun hanya dengan seekor lalat.
Kemudian, satu orang mempunyai keteguhan hati dan iman yang kuat kepada Allah SWT. Ia dengan tegas menolak untuk memberikan persembahan berupa apapun kepada patung berhala.
Ia pun berani menanggung konsekuensinya. Kaum tersebut kemudian memenggal orang tersebut. Namun, seketika itu, Allah SWT memberikan ganjaran surga kepadanya.
Sebaliknya, satu orang lagi yang lemah iman memenuhi apa yang diminta oleh kaum tersebut. Ia kemudian mencari lalat, hingga kemudian berhasil mendapatkannya. Ia lantas memberikan sebuah persembahan seekor lalat kepada berhala itu. Kaum tersebut kemudian memperbolehkannya melintas.
Di sini jelas, bahwa seseorang yang memberikan persembahan lalat ini menyekutukan Allah. Allah SWT bahkan tidak akan mengampuni pelaku kesyirikan jika mati dan belum bertaubat dari kesyirikannya. Hal ini telah diabadikan dalam Al-Qur'an surah An Nisa 48.
“Sesungguhnya Allah tidak akan mengampuni dosa syirik, dan Dia mengampuni segala dosa yang selain dari (syirik) itu, bagi siapa yang dikehendaki-Nya. Barangsiapa yang mempersekutukan Allah, maka sungguh ia telah berbuat dosa yang besar".
Setelah itu, saat ajal seseorang yang memberikan persembahan lalat tiba, Allah kemudian menganjarnya dengan neraka yang penuh siksa pedih sesuai dengan perbuatannya. Sementara, satu orang mendapatkan surga Allah SWT karena mampu menjaga tauhidnya.
Kisah ini juga termaktub dalam kitab Ad-Daa' wad Dawaa' karya Ibnu Qayyim al-Jauziyah yang ditahqiq Ali bin Hasan Abul Harits al-Halabi al-Atsari, dimana terdapat riwayat dua orang yang masuk surga dan neraka karena seekor lalat.
Al-Imam Ahmad berkata: "Kami diberitahu Abu Mu'awiyah; kami diberitahu al-A'masy; dari Salman bin Maisarah, dari Thariq bin Syihab, ia me-marfu-kannya, bahwasanya Nabi SAW bersabda:
Baca Juga : Andrew Andika Ditangkap Polisi karena Kasus Narkoba
"Ada seseorang yang masuk surga karena seekor lalat dan ada yang masuk neraka karena seekor lalat pula".
Para sahabat bertanya: "Bagaimana itu bisa terjadi ya Rasulullah ?.
Rasul menjawab: "Ada dua orang berjalan melewati sebuah kaum yang memiliki berhala, yang mana tidak boleh seorang pun melewatinya kecuali dengan mempersembahkan sesuatu untuknya terlebih dahulu, maka mereka berkata kepada salah satu di antara kedua orang tadi: "Persembahkanlah sesuatu untuknya!"
Ia menjawab: "Saya tidak mempunyai apa pun yang akan saya persembahkan". Mereka berkata lagi: "Persembahkan untuknya walaupun seekor lalat!" Maka ia pun mempersembahkan untuknya seekor lalat, maka mereka membiarkan ia untuk meneruskan perjalanannya, dan ia pun masuk ke dalam neraka.
Kemudian mereka berkata lagi kepada seseorang yang lain: "Persembahkalah untuknya sesuatu!" Ia menjawab: "Aku tidak akan mempersembahkan sesuatu apa pun untuk selain Allah, maka mereka pun memenggal lehernya, dan ia pun masuk ke dalam surga." (HR Ahmad).