JATIMTIMES – Untuk meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya menjaga kesehatan jantung, Pemerintah Kota Blitar secara resmi memperkenalkan sebuah inovasi teknologi berbasis Android, yaitu aplikasi Detak-C. Aplikasi ini diharapkan mampu menjadi alat yang efektif dalam memberikan edukasi sekaligus membantu warga dalam mendeteksi dini gejala-gejala yang berhubungan dengan penyakit jantung, khususnya nyeri dada. Melalui aplikasi ini, Pemerintah Kota Blitar ingin memastikan bahwa informasi mengenai kesehatan jantung dapat diakses dengan mudah oleh seluruh lapisan masyarakat.
Wali Kota Blitar, Drs. H. Santoso, M.Pd., menyampaikan apresiasi terhadap inisiatif peluncuran aplikasi ini. Ia berharap aplikasi Detak-C dapat menjadi solusi praktis bagi masyarakat untuk mendeteksi dini gejala penyakit jantung, terutama nyeri dada yang sering kali diabaikan. “Detak-C adalah langkah maju yang signifikan dalam menjaga kesehatan warga Blitar. Dengan aplikasi ini, masyarakat dapat lebih proaktif dalam memantau kesehatan jantungnya,” ujar Walikota Blitar, Rabu (25/9/2024).
Baca Juga : KPU Kota Blitar Terima 432 Kotak Suara untuk Pilkada 2024, Pengiriman Logistik Berlanjut
Aplikasi Detak-C hadir sebagai inovasi terbaru dalam bidang kesehatan masyarakat, khususnya dalam mendeteksi penyakit jantung sejak dini. Walikota Blitar menyatakan bahwa aplikasi ini merupakan bagian dari komitmen pemerintah untuk terus meningkatkan pelayanan kesehatan bagi masyarakat. Menurutnya, kemajuan teknologi harus dimanfaatkan sebaik mungkin, termasuk untuk membantu masyarakat menjaga kesehatannya.
Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan Kota Blitar, dr Dharma Setiawan, dalam penjelasannya menyebutkan bahwa Detak-C dilengkapi dengan sejumlah fitur yang dapat membantu pengguna mengidentifikasi risiko penyakit jantung berdasarkan gejala yang dirasakan. Salah satu fitur unggulan dari aplikasi ini adalah fitur tanya jawab yang memungkinkan pengguna untuk memeriksa gejala-gejala awal yang mungkin menunjukkan masalah jantung. “Jika hasil penilaian menunjukkan adanya indikasi penyakit jantung, pengguna akan diarahkan ke rumah sakit rujukan untuk pemeriksaan lebih lanjut,” jelas Dharma.
Dharma juga menambahkan, aplikasi Detak-C sudah bisa diunduh secara gratis melalui Google Play Store. Masyarakat hanya perlu mengakses aplikasi tersebut di perangkat Android mereka dan mengikuti langkah-langkah yang telah disediakan untuk mulai memantau kesehatan jantung. Fitur lainnya termasuk panduan gaya hidup sehat, informasi mengenai penyakit jantung, serta pengingat untuk pemeriksaan kesehatan rutin.
Dinas Kesehatan Kota Blitar juga berkomitmen untuk terus melakukan sosialisasi dan edukasi terkait penggunaan aplikasi Detak-C, terutama bagi kelompok masyarakat yang kurang memahami teknologi. Dharma Setiawan menegaskan, pemerintah akan menggandeng puskesmas dan rumah sakit untuk memberikan pendampingan dalam menggunakan aplikasi tersebut. "Kami ingin memastikan bahwa seluruh lapisan masyarakat bisa memanfaatkan Detak-C secara optimal," tambahnya.
Baca Juga : Benarkah Bernyanyi dan Tertawa Bisa Turunkan Gula Darah? Ini Penjelasan dr. Hans Tranda
Peluncuran Detak-C ini menjadi bagian dari upaya Pemerintah Kota Blitar untuk meningkatkan derajat kesehatan masyarakat dan mengurangi angka kematian akibat penyakit jantung. Penyakit jantung sendiri merupakan salah satu penyebab kematian tertinggi di Indonesia, sehingga diperlukan langkah-langkah preventif yang tepat dan mudah diakses oleh masyarakat luas.
Dengan adanya aplikasi Detak-C, diharapkan masyarakat Blitar akan lebih sadar dan waspada terhadap kesehatan jantung mereka, serta mengambil tindakan yang diperlukan untuk mencegah penyakit serius sejak dini. Pemerintah juga berharap aplikasi ini dapat menjadi contoh bagi kota-kota lain di Indonesia dalam memanfaatkan teknologi untuk kesehatan masyarakat.
