free web hit counter
Jatim Times Network Logo
Agama Ekonomi Gaya Hukum dan Kriminalitas Kesehatan Kuliner Olahraga Opini Otomotif Pemerintahan Pendidikan Peristiwa Politik Profil Ruang Mahasiswa Ruang Sastra Selebriti Tekno Transportasi Wisata
Peristiwa

Viral Tapir Masuk Rumah Warga, Apakah Tapir Hewan Dilindungi?

Penulis : Binti Nikmatur - Editor : A Yahya

22 - Sep - 2024, 17:42

Placeholder
Momen hewan Tapir masuk ke lantai dua, rumah milik warga di Bengkulu. (Foto: Instagram @penjelajah_bumi_rafflesia)

JATIMTIMES - Baru-baru ini, media sosial diramaikan oleh sebuah video yang memperlihatkan seekor tapir memasuki rumah penduduk di Bengkulu, Sumatera Selatan. Kejadian langka ini diunggah oleh akun Instagram @penjelajah_bumi_rafflesia. Dalam video tersebut, seekor tapir terlihat tidak hanya masuk ke rumah warga, tetapi juga menaiki tangga hingga mencapai lantai dua. 

Warga di Kepahiang, Bengkulu, terkejut dengan kehadiran tapir yang biasanya hanya dijumpai di sekitar hutan. Kemunculan hewan langka di permukiman warga sangat jarang terjadi, sehingga membuat peristiwa ini menjadi viral dan menjadi perbincangan banyak orang.

Baca Juga : Putung Rokok Diduga Picu Kebakaran Hutan Kawasan Gunung Geger

Buntut viralnya video ini, nama "Tapir" trending dalam penelusuran Google. Banyak warganet yang ingin penasaran apakah Tapir termasuk satwa yang dilindungi? 

Tapir, yang memiliki nama ilmiah Tapirus indicus, merupakan satwa yang dilindungi di Indonesia. Banyak orang mungkin belum terlalu mengenal tapir, karena hewan ini sering kalah populer dibandingkan dengan satwa lain seperti orangutan, harimau, atau badak. Namun menurut Evansus Renandi Manalu, Analis Tata Usaha Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA), tapir merupakan hewan yang juga mengalami ancaman kepunahan serius.

Saat ini, hanya ada empat spesies tapir yang tersisa di dunia, dan mereka ditemukan di Amerika Selatan, Amerika Tengah, serta Asia Tenggara, termasuk di Indonesia. Di antara jenis-jenis tapir tersebut, Tapir Asia yang hidup di Sumatera dan Malaysia adalah yang terbesar.

Selain statusnya yang dilindungi, tapir memiliki sejarah panjang di bumi. Hewan ini termasuk salah satu mamalia purba yang telah ada jauh sebelum banyak jenis mamalia lainnya muncul. Karena itu, tapir sering disebut sebagai "fosil hidup." 

Secara fisik, tapir terlihat unik karena memiliki tubuh yang mirip babi, dengan belalai kecil menyerupai gajah dan moncong yang mengingatkan pada trenggiling. Meski begitu, dari segi genetika, tapir sebenarnya lebih dekat dengan kuda, badak, dan zebra.

Tapir adalah hewan herbivora yang memakan tumbuhan dan berperan penting dalam menjaga keseimbangan ekosistem hutan. Mereka membantu menyebarkan biji-bijian dari tumbuhan yang mereka makan, yang kemudian berfungsi untuk regenerasi hutan. Namun, kehidupan tapir semakin terancam akibat perburuan liar, kerusakan habitat, dan alih fungsi lahan hutan oleh manusia.

Baca Juga : Universitas Trunojoyo Madura Tegaskan Bakal Beri Sanksi bagi Mahasiswa Pelaku Kekerasan

International Union for Conservation of Nature (IUCN) memasukkan tapir dalam kategori "endangered," yang berarti hewan ini berada di ambang kepunahan. Di Indonesia, keberadaan tapir dilindungi oleh undang-undang, sebagaimana diatur dalam PP Nomor 7 Tahun 1999 dan Peraturan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan No. P.106/MENLHK/SETJEN/KUM.1/12/2018 tentang Tumbuhan dan Satwa yang Dilindungi.

Untuk melindungi populasi tapir yang tersisa, dunia internasional menetapkan tanggal 27 April sebagai Hari Tapir Sedunia, yang pertama kali diperingati pada tahun 2008. Hari tersebut bertujuan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat global tentang pentingnya menjaga kelestarian tapir dan habitatnya.

Menurut dokumen Strategi dan Rencana Aksi Konservasi Tapirus indicus 2013-2022 yang diterbitkan oleh Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan, diperkirakan kepadatan populasi tapir berkisar antara 0,3 hingga 0,8 individu per kilometer persegi. 

Untuk menjaga kelangsungan hidup tapir, salah satu upaya yang dilakukan adalah dengan memantau populasi tapir secara sistematis dan memastikan habitat mereka tetap terjaga agar populasi dapat berkembang secara alami.


Topik

Peristiwa Tapir viral tapir



JatimTimes Media Terverifikasi Dewan Pers

UPDATE BERITA JATIM TIMES NETWORK

Indonesia Online. Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari JatimTIMES.com dengan klik Langganan Google News Jatimtimes atau bisa menginstall aplikasi Jatim Times News melalui Tombol Berikut :


Penulis

Binti Nikmatur

Editor

A Yahya