JATIMTIMES - Perbaikan rumput di Stadion Soeprijadi, Kota Blitar, terus menunjukkan perkembangan positif. Hingga saat ini, proses perbaikan telah mencapai 90 persen dan diprediksi selesai pada pertengahan Oktober mendatang.
Hal ini disampaikan oleh Ketua Asosiasi Persatuan Sepak bola Seluruh Indonesia (PSSI) Kota Blitar, Yudi Meira, dalam keterangannya kepada media, Minggu (22/9/2024).
Baca Juga : Hari Ini KPU Tetapkan Rijanto-Beky dan Rini-Ghoni sebagai Paslon Resmi Bupati Blitar
"Progres perbaikan rumput di Stadion Soeprijadi kini sudah mencapai 90 persen. Saat ini, para pekerja hanya tinggal menyelesaikan tahap finishing," ungkap Yudi. Ia menambahkan, perbaikan rumput ini diharapkan dapat rampung tepat waktu agar stadion siap digunakan untuk pertandingan Arema FC melawan Malut United yang dijadwalkan pada Sabtu, 19 Oktober 2024.
Menurut Yudi, kondisi rumput stadion kini sudah jauh lebih baik dibandingkan sebelumnya. “Rumput sekarang terlihat lebih tebal, hijau, dan rata. Ini merupakan hasil dari perawatan intensif yang dilakukan setiap hari,” jelasnya.
Para pekerja dilaporkan rutin melakukan pemotongan, pemupukan, hingga pencabutan rumput liar dua kali sehari, yakni pada pagi dan sore hari. Perbaikan rumput ini menjadi langkah penting mengingat kritik yang sempat dilontarkan oleh beberapa pihak terkait buruknya kualitas rumput di Stadion Soeprijadi.
Arema FC, yang bermarkas di stadion tersebut, sebelumnya sempat melayangkan keluhan atas kondisi rumput yang dianggap kurang layak untuk pertandingan profesional. Tidak hanya itu, beberapa klub lawan yang bermain di stadion ini juga memberikan komentar serupa, menyoroti kualitas lapangan yang tidak memadai.
Keluhan-keluhan tersebut akhirnya menarik perhatian PT Liga Indonesia Baru (LIB), yang turut memberi atensi pada kondisi rumput di Stadion Soeprijadi. Pihak LIB bahkan merekomendasikan agar stadion tersebut segera dilakukan perbaikan guna memenuhi standar pertandingan profesional. "Kami tentu mengapresiasi perhatian dari PT LIB serta kritik yang diberikan. Itu menjadi dorongan bagi kami untuk segera melakukan perbaikan," kata Yudi.
Selama perbaikan berlangsung, Arema FC terpaksa harus bertukar kandang dengan lawan-lawannya. "Kami memahami situasi ini tidak ideal, tapi perbaikan harus dilakukan demi memberikan fasilitas yang layak bagi semua tim yang bertanding di sini," ujarnya.
Baca Juga : Pembangunan Jembatan Penunjang Wisata di Lawang Senilai Rp 1,9 Miliar Diprediksi Rampung Desember 2024
Stadion Soeprijadi sendiri merupakan salah satu ikon olahraga di Kota Blitar yang sering digunakan untuk berbagai kegiatan olahraga, terutama sepak bola. Namun, dengan adanya perbaikan ini, stadion sementara waktu tidak dapat digunakan untuk pertandingan hingga perbaikan rumput rampung. Meskipun demikian, Yudi memastikan bahwa proses perbaikan berjalan sesuai rencana, dan tidak ada kendala signifikan yang dihadapi.
“Kami optimis stadion akan siap digunakan pada pertengahan Oktober mendatang. Dengan kondisi rumput yang lebih baik, kami berharap pertandingan di stadion ini bisa kembali digelar dengan lancar,” tuturnya.
Selain itu, Yudi juga berharap agar proses finishing yang sedang berlangsung bisa berjalan tanpa hambatan, sehingga Stadion Soeprijadi siap menjadi tuan rumah untuk pertandingan mendatang. “Target kami adalah memastikan stadion ini kembali layak dan nyaman untuk digunakan. Kami berusaha semaksimal mungkin agar perbaikan selesai tepat waktu," pungkasnya.
Dengan progres perbaikan yang hampir selesai, harapan besar disematkan pada Stadion Soeprijadi untuk dapat kembali menjadi lapangan yang layak bagi pertandingan-pertandingan penting ke depannya, termasuk laga Arema FC yang sudah dinanti-nanti.
