JATIMTIMES - Tim sepakbola putra Jawa Timur (Jatim) sukses membawa pulang medali emas Pekan Olahraga Nasional (PON) XXI Aceh-Sumatera Utara (Sumut) 2024. Jatim menjadi juara sepakbola putra usai mengalahkan Jawa Barat (Jabar) dengan skor 1-0 di laga final.
Partai puncak yang berlangsung di Stadion Harapan Bangsa, Banda Aceh, Rabu (18/9/2024) malam itu berjalan dengan sangat sengit. Paruh pertama pertandingan berakhir dengan skor imbang tanpa gol.
Baca Juga : Pemkab Malang Raih Penghargaan Nirwasita Tantra dari Kementerian LHK RI Keempat Kalinya
Memulai babak kedua dengan kedudukan sama kuat 0-0, Jatim dan Jabar masih sama-sama berjuang memecah kebuntuan. Dewi Fortuna rupanya berpihak pada Jatim. Tim asuhan Fakhri Husaini itu mencetak gol semata wayang lewat titik putih yang dieksekusi Ranno Jutati Karenano.
Skor 1-0 untuk Jatim berakhir hingga wasit meniup peluit panjang tanda pertandingan usai. Jatim dapat emas, sedangkan Jabar harus puas membawa pulang medali perak.
Keberhasilan tim sepakbola Jatim meraih medali emas ini tidak terlepas dari sosok Fakhri Husaini. Pelatih yang pernah menangani Timnas Indonesia U-16 menjadi otak di balik keberhasilan Jatim.
Tim Jatim di bawah kepemimpinan Fakhri Husaini bisa dikatakan tampil meyakinkan di PON 2024. Tergabung di Grup C, Jatim tidak terkalahkan di fase grup dengan rincian dua kemenangan dan satu hasil seri.
Di babak penyisihan, Jatim menang 2-1 atas Papua Pegunungan, menang 0-1 melawan Papua dan ditahan imbang Riau dengan skor 2-2. Di babak perempat final, Jatim mengalahkan Nusa Tenggara Timur dengan skor 1-0.
Di babak semifinal, Fakhri berhasil membawa Jatim mengalahkan tuan rumah Aceh dengan skor 3-2. Berikutnya, partai final juga berhasil ditaklukkan dengan menumbangkan Jabar.
Gelar juara sepakbola putra ini menjadi akhir dari penantian panjang. Jatim telah 16 tahun menanti medali emas sepakbola PON sejak kali terakhir diraih pada 2008 silam.
Baca Juga : Bupati Malang Jadikan Labuhan Gunung Kombang Pekan Budaya Pantai Ngliyep: Sarana Tarik Wisatawan
Dengan tambahan medali tahun ini, Jatim sudah memenangkan 5 emas sepakbola PON. Empat sebelumnya diraih dalam empat edisi PON secara beruntun, yaitu pada tahun 1996, 2000, 2004, dan 2008.
Pelatih sepak bolaputra Jatim Fakhri Husaini menyatakan bahwa hasil ini menjadi bukti bahwa Jatim merupakan gudang pemain berbakat. Terlebih, persiapan mengikuti event kali ini tergolong mepet. "Untuk persiapan tim Jawa Timur ini hanya dua bulan," kata Fakhri Husaini.
Tak hanya terkendala persiapan yang singkat, Fakhri bilang, selama proses pelatihan juga terdapat 6 pemain memilih mundur karena bergabung ke kompetisi Liga 2 dan Liga 1.
Praktis, seleksi pemain baru harus dilakukan. Kendati begitu, ia bersyukur karena Jatim memiliki sumber pemain muda potensial, sehingga tidak begitu sulit baginya melatih mereka untuk menjadi satu tim tangguh, dan kompak.
"Ini terbukti, mereka layak mendapatkan medali PON XXI Aceh-Sumut ini. Jawa Timur tidak kurang pemain potensial, tinggal sekarang bagaimana Asprov PSSI mengelola pemain-pemain ini," ujarnya.
