JATIMTIMES - Pencarian wisatawan asal Kediri yang tergulung ombak di Pantai Dlodo, masuk Desa Rejosari, Kecamatan Kalidawir masih terus dilakukan.
Kapolres Tulungagung, AKBP Muhammad Taat Resdi terus memantau jalannya pencarian ini.
Baca Juga : Pemkot Malang Gelar Rakor, Bahas Pilkada November Mendatang
"Sampai sekarang pancarian masih berlangsung," kata AKBP Taat Resdi, saat dikonfirmasi, Rabu (18/9/2024).
Pihak kepolisian menurutnya masih berada di wilayah pantai Dlodo yang dipimpin oleh Kapolsek Kalidawir. Sementara, pencarian ke wilayah lautan dilakukan oleh Tim SAR dari Trenggalek.
"Dipimpin langsung oleh Kapolsek Kalidawir dan pencarian dilakukan oleh Tim SAR Trenggalek yang juga mencakup Tulungagung," ungkapnya.
Kedepan, Muhammad Taat memastikan akan mengoptimalkan kerjasama kepolisian dengan pengelola wisata pantai agar kejadian serupa dapat diminimalisir.
Kerjasama yang dimaksud diantaranya meningkatkan pengawasan dan penyuluhan pada pengunjung atau wisatawan agar mengutamakan keselamatan.
"Kita optimalkan kerja sama dengan pengelola untuk meningkatkan pengawasan dan penyuluhan kepada wisatawan agar senantiasa mengutamakan keselamatan," tuturnya.
Seperti diketahui, kejadian remaja tergulung ombak ini terjadi pada Selasa (17/9/2024) sekitar pukul 14.00 wib. Korban diketahui berinisial AF (16) warga kelurahan Betet, Kecamatan Pesantren, Kota Kediri.
Baca Juga : Rakor dan Evaluasi Triwulan Kedua, Rektor UIN Malang Tekankan Berbagai Arahan Strategis
Saat itu, korban bersama keluarga sedang rekreasi di pantai Dlodo. Mereka datang berlima dari Kota Kediri. Mereka berangkat sekitar pukul 05.00 wib dan sampai di pantai Dlodo jam 10.00 wib.
Sebelum kejadian, AF bersama keluarga masih makan pagi, kemudian bersama kakaknya mengajak berenang di sungai yang kecil.
Usai berenang dialiran sungai kecil, korban berpindah tempat kepinggir pantai. Pada saat berenang di pinggir pantai, AF sama petugas satgas pantai Dlodo pun sudah di peringatkan agar tidak bermain terlalu menengah. Rupanya, peringatan itu tidak di hiraukan oleh AF.
Saat AF dan kakaknya bermain air, karena asyiknya, mereka tidak sadar agak sedikit ketengah. Kebetulan pada saat itu ada ombak besar lalu keduanya terseret.
Kakak AF, berusaha menolong si adik namun tidak berhasil. AF terdengar teriak minta tolong, namun tidak terjangkau, sehingga terbawa arus laut.