JATIMTIMES - Kabar membanggakan kembali datang dari dunia olahraga, khususnya atlet Kota Batu yang ikut berlaga dalam Pekan Olahraga Nasional (PON) XXI Aceh-Sumut. Ialah Akbar Dwi Affandi yang berhasil mempersembahkan medali emas Cabang Olahraga (Cabor) Wushu kontingen Jatim.
Atlet asal Temas, Kecamatan/Kota Batu itu telah menjuarai kategori Duillian. Ia memang dijagokan dan menjadi langganan prestasi dari olahraga wushu berkat latihan keras dan jam terbang.
Baca Juga : Kampung Halaman Para Pemain Keturunan di Timnas Indonesia
Bahkan, medali emasnya ini adalah medali kedua yang diraih oleh Akbar dalam PON XXI Aceh - Sumut tahun 2024. Diketahui, medali pertama yang diraih Akbar adalah Medali Perak dari kategori Nan Quan.
Hal tersebut dibenarkan Pelatih Wushu Kota Batu Sumardi. Dalam pertandingan yang dilaksanakan di GOR Disporasu Deli Serdang Sumatera Utara, Akbar berpasangan dengan Nicholaus Karanka Adinugroho dan Muhammad Zaki Ikbar Ramadhan.
"Akbar dengan jurus-jurus tangan kosongnya. Teknik pukulan dan tendangan yang ditunjukkan sangat luar biasa, hingga ketiganya meraih medali emas," kata Sumardi.
Dikatakan, berkat kekuatan dan kecepatan penampilan Akbar dan kawan-kawannya, juri memberikan nilai tertinggi 9.366.
"Kami bersyukur atlet Wushu Kota Batu mempersembahkan medali emas. Artinya menambah pundi-pundi emas di Kontingen Jatim," tambahnya.
Baca Juga : Ingin Kota Batu Dipimpin Anak Muda, Ratusan Kader dan Relawan PKS Konsolidasi Menangkan Mas Gum-Rudi
Di waktu berdekatan, kesuksesan lain juga diraih oleh Atlet Selam Kota Batu. Nafa Amadea dan Achmad Fahrezi, dua atlet selam Kota Batu menyumbangkan medali cabor Selam dalam PON XXI Jawa Timur. Laga PON XXI Cabor Selam ini dilaksanakan di kolam Tirta Raya, Banda Aceh.
Nafa menyumbangkan medali perak dalam nomor 4 x 100 Bifin Relay Women bersama Janis Rosalita, Joshepine Christabel, Nafa Amadea (tengah), Enny Susilowati dan Nadia Kusumawardani.
Sedangkan Rezi telah menyumbangkan medali perunggu 4 x 100 M Bifin Relay Men bersama M Farid Ainun, Firman Maulana, Achmad Fahrezi (paling kanan), Fahmi Zaini dan Dylan Sifa.
