JATIMTIMES - Beberapa waktu lalu sosial media dihebohkan dengan unggahan foto belasan kucing mati massal di kawasan Perum Pondok Cempaka Indah, Jalan Raya Tebo Selatan, Kecamatan Sukun, Kota Malang. Mendapati kejadian itu, pihak kepolisian Polresta Malang Kota mulai melakukan tindakan.
Kasi Humas Polresta Malang Kota, Ipda Yudi Risdianto mengatakan, pihaknya telah berkoordinasi dengan Polsek Sukun sebagai pemangku wilayah tersebut, untuk menindaklanjuti matinya belasan kucing di sana. “Kami sudah berkoordinasi dengan Polsek Sukun terkait hal tersebut,” ungkap Yudi.
Baca Juga : Waspada Banyak Akun Sewa villa Bodong di Kota Batu
Proses penyelidikan pun mulai dilakukan oleh pihak kepolisian Polresta Malang Kota. Pihak kepolisian telah menindaklanjuti dengan mengecek kejadian matinya kucing secara massal di Perum Pondok Cempaka Indah.
“Pada Kamis (12/9/2024) kami melakukan pengecekan oleh Polsek Sukun terkait informasi adanya dugaan matinya kucing secara massal di wilayah tersebut,” imbuh Yudi kepada JatimTIMES, Jumat (13/9/2024).
Saat ini petugas sedang melakukan pendalaman untuk mengetahui penyebab pasti kematian belasan kucing itu, apakah benar karena diracun atau karena penyakit. Sebab kucing yang mati ini punya ciri-ciri yang sama, yakni badan kaku serta mata yang melotot.
Untuk diketahui kejadian ini ramai setelah warganet menginformasikan pada akun sosial media. Selanjutnya informasi tersebut diunggah dalam sosial media. Foto yang diunggah memperlihatkan sejumlah kucing berjajar mati, ada juga di beberapa titik di lokasi yang sama.
“Selamat siang kak, mohon bantuannya di up terjadi pembunuhan kucing besar-besaran di sekitar rumah saya,” tulis keterangan pada unggahan di facebook tersebut.
Dalam keterangan itu juga menjelaskan, jika kucing yang mati merupakan milik ibu yang menginformasikan kepada akun sosial media tersebut. Dijelaskan juga jika ibunya merawat kucing-kucing yang mati secara sukarela.
“Semua kucing yang mati adalah milik ibu saya yang dengan sukarela dipelihara di Perum Pondok Cempaka Indah, Jalan Raya Tebo Selatan, Kecamatan Sukun, Kota Malang,” lanjut keterangan unggahan tersebut.
Baca Juga : Waspada Modus Penipuan Sewa Villa di Kota Batu lewat Instagram
Ia juga menuliskan kronologi kejadian matinya sebanyak 12 ekor kucing tersebut terjadi pada 27 Agustus 2024 sekitar pukul 10.00 WIB. Saat itu salah satu anggota keluarganya mendapati salah satu kucing dalam kondisi sekarat. Segala upaya sudah dicoba.
“Adik saya menemukan kucing-kucing nya sudah dalam kondisi sekarat di depan rumah, pada saat itu sudah dicoba dinetralisir racunnya tapi tidak berhasil dan akhirnya semuanya mati berjumlah sekitar 12 ekor,” imbuh keterangan akun terdebut.
Sementara itu Salah satu warga perumahan yang enggan menyebutkan namanya membenarkan jika ada belasan kucing mati massal. Belasan kucing itu mati bersamaan pada 27 Agustus 2024 lalu. “Saya dengar baru-baru ini ramai di sosial media. Padahal kejadiannya sudah cukup lama,” ungkapnya.
Hanya saja apa penyebab belasan ekor kucing tersebut mati tidak diketahui. Namun, diduga kucing tersebut mati akibat diracun. Hal ini dilihat dari kematiannya yang bersamaan serta ciri-ciri keseluruhan hampir sama.
Ciri-ciri kondisi kucing tersebut, tubuh kaku hingga mata melotot. Namun kejadian ini sempat diinformasikan kepada grup setempat. "Saya sendiri gak tau. Gak ada yang membahas sama sekali. Cuman pada saat kejadian itu dishare di grup bapak-bapak perumahan, setelah tahu itu kucing langsung dikubur,” tutupnya.
