JATIMTIMES - Pelaku pariwisata Kota Batu dihebohkan dengan maraknya akun bodong yang diduga melakukan penipuan sewa villa. Akun-akun media sosial tersebut menyebabkan korbannya mengalami kerugian jutaan rupiah. Maraknya akun penyewa villa yang meresahkan masyarakat ini kemudian diselidiki pihak kepolisian.
Dugaan modus penipuan itu diunggah dan sempat viral di media sosial Instagram sekitar dua hari lalu, Rabu (11/9/2024). Di dalamnya mengungkap tidak hanya satu akun yang diduga melakukan penipuan kepada para korban penyewa villa. Pelaku pariwisata seperti pemilik villa juga merasa resah.
Baca Juga : Waspada Modus Penipuan Sewa Villa di Kota Batu lewat Instagram
Salah seorang yang menjadi korban, Nugraha menceritakan dirinya telah mengalami kerugian atas uang muka sewa yang terlanjur ditransfer ke terduga pelaku. Nugraha yang merupakan warga Surabaya belum bisa melaporkan ke pihak berwajib yang dalam hal ini Polres Batu lantaran terkendala waktu dan aktivitas pekerjaan.
"Awalnya saya saya butuh villa dan menghubungi akun tersebut. Ternyata setelah tahu sewanya diminta transfer 50 persen, atau Rp 1,1 juta dari total sewa Rp 2,1 juta," kata Nugraha saat dihubungi JatimTIMES, Jumat (13/9/2024).
Nugraha menyampaikan, saat dirinya menerima invoice atau tanda terima biaya sewa, sang pelaku meminta transfer sisa bayar hingga lunas.
"Dia (pelaku) setelah itu seperti berkilah ditegur atasannya kalau satu malam harus bayar penuh langsung. Saat itu saya merasa janggal dan meminta alamat villa agar bisa dipastikan atau dibayar di tempat," tambahnya.
Merasa tidak beres, Nugraha kemudian meminta pengembalian uang muka yang ditransfer. Namun hal tersebut tak dipenuhi terduga pelaku. Hingga akhirnya Nugraha menyampaikan masalah ini ke rekannya yang juga pemilik villa di Kota Batu untuk memeriksa nomor pelaku.
"Setelah saya lapor ke teman saya, katanya memang nomor tersebut tidak ada di grup villa Batu. Dan diduga benar penipuan," ujarnya.
Baca Juga : Siapa Chikita Meydi, Eks Artis Cilik yang Dilaporkan ke Polisi Terkait Dugaan Pencemaran Nama Baik
Pihaknya juga memastikan ke beberapa rekan di Kota Batu bahwa alamat villa yang dimaksud tidak sesuai. Ia sangat menyayangkan kejadian ini. Sebab, masyarakat resah serta bisa mempengaruhi citra pariwisata di Kota Batu.
"Memang untuk melapor kurang ada waktu karena kerja. Meski sudah saya ikhlaskan, tapi memang kalau begini harus segera diatasi. Kasihan kalau banyak korban, orang lain yang mau nginap. Kota Batu juga lagi progres bagus dalam hal wisata. Kalau ada hal gini bisa merusak dan kasihan yang jadi korban," Imbuhnya.
Kasat Reskrim Polres Batu AKP Rudi Kuswoyo melalui Kasi Humas Ipda Trimo membenarkan telah menerima informasi tersebut. Namun, belum ada laporan langsung yang diterima dari pihak-pihak yang merasa menjadi korban. Merespon masalah ini Satreskrim Polres Batu melakukan penyelidikan.
"Sementara kalau laporan dari korban secara langsung belum, namun demikian dari unit Resmob / Opsnal sudah menindaklanjuti penyelidikkannya," singkat Trimo, terpisah.