JATIMTIMES - Partai Golkar memantapkan langkah untuk memenangkan pasangan Wahyu Hidayat dan Ali Muthohirin dalam Pilkada Kota Malang. Hal itu ditegaskan dalam sebuah konsolidasi antara Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Golkar Kota Malang dengan Wahyu Hidayat, Senin (9/9/2024).
Dalam konsolidasi tersebut, mantan Pj Wali Kota Malang tersebut disambut hangat oleh seluruh jajaran dan struktur Partai Golkar. Yang di dalamnya, juga dihadiri oleh Ketua DPD Golkar Kota Malang Sofyan Jarwoko dan Dewan Pakar DPP Partai Golkar Ridwan Hisjam.
Baca Juga : Tim Basket Asal Jember Borong Gelar Turnamen Bola Basket Kemerdekaan 2024 di Banyuwangi
"Terima kasih kepada kader-kader Golkar Kota Malang atas sambutan hangatnya kepada Wahyu Hidayat. Terima kasih untuk komitmennya memenangkan pasangan WALI (Wahyu Hidayat-Ali Muthohirin)," ujar Ridwan.
Dirinya berkeyakinan bahwa konsolidasi pemenangan tersebut akan dapat membawa berkah dan manfaat untuk masa depan Kota Malang. Terlebih mengingat rekam jejak Wahyu Hidayat sebagai seorang Insinyur Tata Kota atau Planologi.
Selain itu, Ridwan mengaku juga yakin dengan kapabilitas Wahyu Hidayat atas capaian yang telah diraih selama ini. Rekam jejak Wahyu Hidayat dalam bidang planologi, juga ia dapati dari pengalamannya sebagai Ketua Persatuan Insinyur Indonesia (PII) Kabupaten Malang.
"Pak Wahyu ini juga merupakan junior saya di organisasi Persatuan Insinyur Indonesia (PI). Beliau ini Ketua PIl Kabupaten Malang dan saya adalah mantan Ketua PII Jawa Timur. Jadi bisa dibilang kapabilitas keilmuan Beliau sebagai seorang Insinyur Planologi (Tata Kota) akan membawa Kota Malang semakin maju ke depannya," terangnya.
Sementara itu, Wahyu Hidayat mengaku bahwa dirinya akan terus berusaha memberikan usaha yang terbaik. Sebab menurutnya, dukungan yang diberikan kepadanya bersama Ali Muthohirin untuk bertarung dalam perebutan kursi N1 dan N2 juga tak datang tanpa alasan.
Wahyu meyakini bahwa salah satu alasan ia mendapat dukungan dari banyak partai adalah capaian dan rekam jejaknya selama memimpin Kota Malang beberapa waktu lalu. Dimana ada beberapa capaian dan prestasi yang diraih Kota Malang saat ia aktif memimpin.
"Itulah yang menjadi modal dasar kami untuk melanjutkan amanah setelah kemarin sebagai Pj Wali Kota, untuk nanti menjadi Wali Kota Malang yang definitif," jelas Wahyu.
Baca Juga : Pj Wali Kota Malang Pamerkan Ekosistem TSP ke Pemkot Singkawang
Sebagai informasi, dalam Pilkada Kota Malang pasangan Wahyu Hidayat dan Ali Muthohirun mendapat dukungan dan diusung oleh total 14 partai. 5 parpol diantaranya merupakan partai yang memiliki kursi di DPRD Kota Malang.
Kelima parpol tersebut yakni Partai Gerindra, Partai Golkar, Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Partai Nasdem dan Partai Solidaritas Indonesia (PSI).
Sementara sebanyak 9 parpol lainnya merupakan partai non parlemen. Diantaranya yakni Partai Perindo, Partai Persatuan Pembangunan (PPP), Partai Gelora, Partai Buruh, PKN, Hanura, Garuda dan PBB.
Dukungan 14 parpol tersebut dipastikan telah memenuhi persyaratan untuk mengusung bakal paslon Wahyu Hidayat dan Ali Muthohirin. Mengacu pada PKPU nomor 10 tahun 2024, parpol atau gabungan parpol harus memiliki total 7,5 persen dari suara sah atas hasil Pemilu 2024 lalu. Jika ditotal, koalisi gemuk ini telah mengantongi sebanyak lebih dari 250 ribu suara sah. Terlebih jika ditambah dengan perolehan suara partai non parlemen di Kota Malang.
