JATIMTIMES - Founder Rumah Sakit Umum (RSU) Wajak Husada drh. H. Puguh Wiji Pamungkas, MM., menjadi motivator dalam agenda Sharing Session. Agenda yang diselenggarakan Bidang Pengembangan Jaringan Usaha dan Ekonomi Partai Keadilan Sejahtera (BPJE PKS) Kabupaten Malang tersebut, berlangsung di Kantor PKS Kabupaten Malang, Minggu (1/9/2024) pagi.
Selain menghadirkan drh. Puguh, pada agenda Sharing Session tersebut juga turut menghadirkan satu pemateri lainnya. Yakni Ardabili Ahmad yang merupakan pelaku bisnis sukses snack.
Baca Juga : Deretan Pemenang Turnamen Renang Piala Bupati Malang 2024 Jenjang SMP dan SMA
Sementara itu, dalam materinya, drh. Puguh menjabarkan sejumlah clue agar sukses dalam dunia bisnis. Di mana, para penggiat bisnis dituntut harus memiliki ketangguhan diri dalam menjalankan bisnisnya.
"Pemahaman yang mendasar agar bisnis bisa bertumbuh secara berkelanjutan, menjadi sangat penting. Maka para penggiat bisnis harus memiliki ketangguhan diri dalam menjalankan bisnisnya," ujar drh. Puguh yang juga merupakan Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Provinsi Jawa Timur (Jatim) ini.
Pada sesi materinya, Puguh Pamungkas juga menyampaikan sebuah pesan dari Steve Jobs. Bahwa satu-satunya cara agar bisa melakukan pekerjaan hebat adalah dengan mencintai pekerjaan kita.
"Setiap business owner juga harus memiliki mentalitas baja, pemahaman mendasar akan pasar, memiliki produk yang dapat diterima oleh pasar dan memiliki orang-orang yang siap bekerja", ujar Puguh Pamungkas.
Baca Juga : Pelajar Asal Blitar Ditemukan Tak Bernyawa di Selokan Ngantang
Sekedar informasi, dalam agenda Sharing Session tersebut, drh. Puguh memberikan motivasi kepada lebih dari 70 pelaku UMKM. Sementara itu, Ardabili Ahmad pemilik AR Snack yang saat ini sukses menjalankan bisnisnya juga menceritakan tentang perjalanan hidupnya dari usia Sekolah Dasar.
Sebelum sukses seperti sekarang, pebisnis yang karib disapa Arda ini juga sempat menikmati perjuangan hidup di Panti Asuhan. Selama mengenyam pendidikan di sekolah, Arda juga tetap menyempatkan diri untuk berjualan dan bekerja demi memenuhi biaya sekolah.