JATIMTIMES - Menjaga kelembapan ruangan penting untuk menjaga kenyamanan bayi. Udara yang terlalu kering dapat membuat bayi merasa tidak nyaman dan gelisah, terutama saat tidur.
Selain menggunakan pendingin ruangan (AC), kipas angin juga mampu menjaga suhu udara agar tidak terlalu kering. Namun, penggunaan kipas angin pada bayi hingga saat ini masih menjadi kontroversial, di mana banyak orang mempertanyakan tentang keamanan penggunaan kipas angin terhadap bayi.
Baca Juga : Asrama Bibit Unggul Surabaya Antarkan Alumni pada Kesuksesan
Menurut dokter Ardi Santoso, Sp.A, orangtua harus lebih memerhatikan penggunaan kipas angin pada bayi. Ia berpendapat jika penggunaan kipas angin bisa menyebabkan gangguan pernapasan pada bayi yang sensitif terhadap debu.
"Jika anak-anak punya riwayat alergi terhadap tungau dan debu, itu harus lebih diperhatikan (penggunaannya)," ucap dokter Ardi dikutip dari channel YouTubenya, Sabtu (31/8/2024).
Ia pun mengimbau agar orang tua selalu memperhatikan kebersihan kipas angin yang digunakan, terutama yang dipakai untuk sikecil. "Prinsipnya, kipas angin ini harus dibersihkan secara rutin, jangan sampai kotor. Jadi, dibersihkan agar tungau debu tidak masuk dalam saluran pernapasan," Katanya.
Hal itu dikarenakan bayi belum bisa mengeluarkan dahak atau lendir dengan cara yang sama seperti orang dewasa. Jika debu dari kipas angin masuk ke saluran pernapasan, bayi akan batuk-batuk dan bisa sesak napas.
Tak hanya itu saja, menurut dr. Ardi kipas angin juga rentan membuat udara di dalam ruangan menjadi lebih kering. Sementara bagi bayi, udara kering bisa menyebabkan dehidrasi sehingga harus lebih banyak minum ASI.
Baca Juga : Ngedrop, Krisdayanti Batal Tes Kesehatan di RS Karsa Husada Kota Batu Hari Ini
Pada video yang sama, dr. Ardi membantah jika penggunaan kipas angin bisa menyebabkan sakit paru-paru basah pada bayi. Menurutnya, tidak ada kaitannya antara sakit paru-paru basah dengan penggunaan kipas angin selama tidur.
"Apa benar kipas angin bikin paru-paru basah? Sebenarnya tidak ada salahnya dengan kipas angin, dengan AC, dua alat tersebut boleh-boleh saja untuk anak," Jelas dr. Ardi
"Paru-paru basah itu tidak ada diagnosanya dalam kedokteran, ini bahasa awam. Mungkin yang dimaksud TB (tuberkolosis), tapi tidak disebabkan karena kipas angin," Tambahnya.