JATIMTIMES - Badan Pengelola Keuangan Haji (BPKH) dan Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim (UIN Maliki) Malang kembali melakukan penjajakan kerja sama. Hal ini dalam kaitan pengembangkan hunian mahasiswa yang produktif dan berkelanjutan, yang dirancang guna memenuhi kebutuhan akomodasi bagi mahasiswa UIN Malang.
Indra Gunawan, perwakilan BPKH, mengatakan bahwa UIN Maliki Malang memiliki peluang besar dalam pengembangan
potensinya, utamanya dalam menarik investor. Terlebih lagi, UIN Maliki Malang sebagai kampus berstatus layanan umum (BLU) UIN Malang.
"Sebagai investor, saya jatuh cinta pada UIN Malang, terutama karena nama universitas ini diambil dari nama besar Syekh Maulana Malik Ibrahim," ujarnya.
Baca Juga : Gagal Maju Calon Wabup Blitar, Arif Kurniawan Titipkan Program ke Mak Rini-Mas Ghoni
Terlebih lagi, UIN Maliki Malang memiliki ma'had. Mahasiswa tinggal di Mahad selama satu tahun. Hal ini menjadi satu keunggulan dalam pendalaman religiusitas dan pendidikan. Untuk itu, dari sisi atau sudut pandang bisnis, hal ini juga menjadi satu peluang.
"Maka di sini BPKH siap berinvestasi, karena kami memiliki misi inklusivitas. Saya ingin mengajak para investor untuk melihat peluang yang menjanjikan ini di UIN Malang," jelasnya.
Di sisi lain, optimalisasi aset BLU melalui pembiayaan kreatif dalam kerangka PMK 129 dan PMK 202 juga disinggung Gunawan. Pihaknya berharap, jalinan kerja sama ini dapat menjadi tolok ukur bagi perguruan tinggi lain dan dapat memberikan kontribusi besar terhadap kemandirian nasional.
"Inisiatif ini sejalan dengan amanat UU dan dapat diterapkan di berbagai sektor strategis. Pemerintah boleh berganti, tetapi mimpi kita tidak boleh mati," tutupnya.
Wakil Rektor UIn Malang Bidang Kerja sama dan Pengembangan Lembaga Dr Isroqunnajah MAg menjelaskan, UIN Maliki Malang terus berkembang dalam berbagai hal. Pembangunan sarana dan prasarana di tiga kampus UIN Maliki Malang terus diupayakan untuk dilakukan peningkatan.
Apalagi saat ini, UIN Maliki Malang juga mendapatkan hibah lahan dari Pemkab Malang. Maka hal ini menjadi satu hal yang bagus dalam upaya perluasan atau ekspansi kampus.
Baca Juga : Dapat Kurangi Polusi Udara, Wawali Surabaya Resmikan SPKLU Mobil Listrik di SIER
"Semua mahasiswa baru UIN Malang diwajibkan tinggal di ma'had (asrama). Mereka akan digembleng secara intensif dalam studi agama dan bahasa asing, yaitu bahasa Arab dan Inggris," kata Gus Is, panggikan akrab Isroqunnajah.
Selain itu, UIN Maliki Malang memiliki program pengembangan bahasa. Hal ini menjadi pembekalan para mahasiswa untuk dapat menjadi modal bersaing di kancah global.
Berbagai keunggulan ini, banyak menarik minat para mahasiswa untuk menempuh studi di Kampus Ulul Albab. Saat ini, jumlah pendaftar di UIN Malang telah mencapai 50.000 pendaftar. Namun, dalam penerimaan hanya 5.194 mahasiswa.
"Ini menunjukkan efektivitas program ma'had kami dalam mempersiapkan generasi yang lebih baik untuk bangsa ini," pungkasnya.
