JATIMTIMES- Pasangan calon bupati dan wakil bupati Kabupaten Blitar, Mak Rini dan Abdul Ghoni, kembali menarik perhatian publik dengan janji kampanye terbaru mereka. Yaitu program makan siang gratis untuk seluruh warga Kabupaten Blitar.
Program ini diungkapkan saat konferensi pers yang digelar usai pendaftaran mereka di kantor KPU Kabupaten Blitar, Kamis, 29 Agustus 2024. Mak Rini menjelaskan bahwa program makan siang gratis ini merupakan salah satu komitmen utama mereka jika terpilih kembali memimpin Kabupaten Blitar.
Baca Juga : Viral! Wanita yang Dilamar di Stadion Si Jalak Harupat Rupanya Sudah Bersuami dan Miliki Anak
"Sesuai dengan koalisi kami, kami ingin ada makan siang gratis yang bergizi untuk semua warga. Kami akan berkolaborasi dengan berbagai pihak untuk memastikan program ini berjalan dengan baik," ujar Mak Rini.
Ia menekankan bahwa program ini adalah bentuk perhatian terhadap kebutuhan dasar masyarakat dan upaya untuk meningkatkan kualitas hidup di Blitar. Lebih lanjut, Mak Rini menuturkan bahwa timnya akan menyusun sistem pelaksanaan program ini dengan teliti, mengacu pada pengalaman program serupa yang sudah berjalan di institusi pendidikan dan lembaga lainnya.
"Kami akan memeriksa dan menyinkronkan semua elemen yang diperlukan agar program ini dapat berjalan lancar. Ini bukan hanya tentang memberikan makan siang, tetapi juga memastikan bahwa makanan yang disajikan bergizi dan tepat waktu," jelasnya.
Selain program makan siang gratis, Abdul Ghoni menambahkan bahwa mereka juga memiliki visi untuk mengangkat budaya dan sejarah Kabupaten Blitar sebagai bagian dari program keberlanjutan yang mereka usung.
"Program kami, Blitar Maju Bersama, Rindu Keberlanjutan, tidak hanya fokus pada kesejahteraan ekonomi, tetapi juga pada penguatan identitas budaya dan nasionalisme," kata Ghoni.
Ghoni menyebutkan beberapa tokoh sejarah yang memiliki keterkaitan erat dengan Kabupaten Blitar, seperti Raden Wijaya, pendiri Kerajaan Majapahit yang makamnya ada di Candi Simping, serta Syekh Subakir yang dikenal sebagai sosok yang 'numbali' tanah Jawa dan makamnya berada di Penataran.
"Kami ingin mengangkat kembali nilai-nilai sejarah ini dalam program kami, karena sejarah adalah bagian penting dari identitas kita. Selain itu, kita juga memiliki makam Bung Karno di Blitar, yang menjadi simbol nasionalisme dan kebanggaan kita sebagai bangsa," jelas Ghoni.
Menurut Ghoni, program ini juga akan melibatkan pendidikan dan pengenalan sejarah kepada generasi muda. "Kami ingin generasi muda Blitar bangga dengan sejarah dan budayanya. Oleh karena itu, kami akan memasukkan elemen sejarah dan nasionalisme dalam berbagai program pendidikan dan kegiatan kebudayaan yang akan kami adakan," tambahnya.
Baca Juga : 30 Anggota DPRD Kota Batu 2024-2029 Dilantik, Didik Subiyanto Jadi Ketua Sementara
Mak Rini dan Ghoni berharap bahwa dengan program-program yang mereka tawarkan, mereka dapat mendapatkan dukungan yang luas dari masyarakat Blitar untuk melanjutkan kepemimpinan mereka.
"Apa yang sudah kami kerjakan selama periode ini akan kami teruskan dan tingkatkan. Kami ingin memastikan bahwa Kabupaten Blitar terus maju dan masyarakatnya sejahtera. Rindu, atau Rini dan Abdul Ghoni, adalah pilihan yang tepat untuk memastikan keberlanjutan pembangunan di Blitar," tegas Mak Rini.
Pernyataan ini juga dikuatkan oleh Ghoni yang mengatakan bahwa kepemimpinan mereka akan terus berfokus pada kesejahteraan masyarakat, pelestarian budaya, dan penguatan rasa nasionalisme di Kabupaten Blitar.
"Kami percaya bahwa dengan dukungan rakyat, Blitar akan semakin maju dan menjadi contoh bagi daerah lainnya di Indonesia," tutup Ghoni.
Dengan janji-janji kampanye yang ambisius ini, pasangan Mak Rini-Mas Ghoni tampaknya siap untuk menarik simpati masyarakat Blitar, menggabungkan program kesejahteraan sosial dengan kebanggaan akan warisan budaya dan sejarah.
Pasangan Mak Rini dan Mas Ghoni resmi mendaftarkan diri ke Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Blitar pada 29 Agustus 2024, dengan dukungan kuat dari sejumlah partai politik. Kehadiran partai-partai besar seperti PKB, Gerindra, Golkar, Demokrat, PPP, PKS, dan PSI menegaskan soliditas koalisi yang mengusung pasangan ini.
