JATIMTIMES - Kompetensi calon guru dalam pendidikan inklusif juga menjadi satu perhatian Program Pendidikan Profesi Guru (PPG) Universitas PGRI Kanjuruhan Malang (Unikama) untuk terus ditingkatkan. Langkah konkret yang dilakukan adalah dengan menyelenggarakan Pelatihan Analisis dan Penanganan Siswa Inklusif.
Dalam pelatihan ini, Program PPG Unikama menggandeng Sekolah Luar Biasa (SLB) Idayu 2 Malang. Selama dua hari, yakni Jumat (23/08/2024) dan Sabtu (24/08/2024), pelatihan digelar dengan melibatkan 400 mahasiswa PPG prajabatan gelombang II tahun 2023.
Dr Arnelia Dwi Yasa MPd selaku ketua panitia kegiatan dan juga dosen Unikama menjelaskan, untuk menangani siswa berkebutuhan khusus di sekolah inklusif, diperlukan keterampilan dan pengetahuan khusus yang tentunya juga sedikit berbeda dengan menangani siswa biasa.
Untuk itu, membekali para calon guru dengan pengetahuan dan keterampilan yang tepat menjadi satu hal yang harus dilakukan. "Melalui pelatihan ini, diharapkan para peserta dapat memahami karakteristik siswa inklusif dan mengembangkan strategi yang tepat untuk mendukung pembelajaran mereka," ujarnya.
Dekan Fakultas Ilmu Pendidikan Unikama Dr Cicilia Ika Rahayu Nita MPd menyambut positif langkah ini. Pendidikan inklusif memerlukan pola pengajaran yang khusus.
Pelatihan ini menjadi satu hal positif dalam menggembleng calon guru untuk menjadi pendidik yang profesional dan berkompeten, khususnya dalam menangani siswa dengan berbagai kebutuhan khusus.
Untuk itu, pihaknya mengimbau agar para calon pendidik ini terus semangat dalam mengasah kompetensi maupun wawasan yang dimilikinya.
"Semangat belajar yang tinggi menjadi modal utama dalam menghadapi tantangan di dunia pendidikan, khususnya dalam mendidik anak-anak dengan kebutuhan khusus," katanya.
Ketua Yayasan SLB Idayu 2 Malang Dr Alam Aji Putera MPd mengharapkan para calon guru yang mengikuti pelatihan ini dapat berkontribusi dalam upaya pengembangan dan pendidikan anak-anak berkebutuhan khusus.
Baca Juga : Deklarasi Koalisi Wong Mbatu, Nurochman-Heli Ingin Cetak 1.000 Sarjana dan Bangun Lab Apel di Desa
"Kami sangat mengapresiasi inisiatif dari Unikama dan berharap kerja sama ini dapat terus berlanjut untuk kemajuan pendidikan inklusif," pungkasnya.