JATIMTIMES - Baru-baru ini media sosial dihebohkan dengan beredarnya video yang menunjukkan dugaan penyergapan pesawat komersil di langit Ibu Kota Nusantara (IKN). Video tersebut menjadi viral setelah diunggah oleh akun TikTok @to_melo4, dan mendapat perhatian luas dari warganet.
Dalam video yang beredar, terlihat dari depan kokpit sebuah pesawat komersial Garuda Indonesia, disertai suara pilot yang merekam sedang melakukan kontak dengan pilot pesawat Garuda tersebut.
Baca Juga : Arhan Unggah Foto Pernikahan, Seolah Bantah Dugaan Azizah Selingkuh
Narasi yang berkembang menyebutkan bahwa rekaman tersebut adalah simulasi penjagaan udara di wilayah IKN. "Tiba-tiba ada pesawat komersial melintas di langit IKN," tulis pengunggah dalam narasinya. Video ini pun langsung menarik perhatian netizen dan menimbulkan beragam spekulasi.
Banyak warganet yang beranggapan bahwa video tersebut menunjukkan sebuah simulasi nyata, terutama karena visual yang terlihat realistis. Beberapa komentar bahkan menyebutkan bahwa simulasi penjagaan di langit IKN tersebut dilakukan untuk kepentingan keamanan nasional, mengingat pentingnya wilayah IKN sebagai pusat pemerintahan Indonesia di masa depan.
Namun, tidak semua orang percaya dengan keaslian video tersebut. Ada yang mempertanyakan apakah kejadian tersebut benar-benar terjadi atau hanya rekayasa visual belaka.
Merespons video viral tersebut, pengamat penerbangan Gerry Soedjatmiko memberikan penjelasan yang cukup mengejutkan. Menurutnya, video yang viral tersebut bukanlah penyergapan atau simulasi penjagaan udara yang nyata, melainkan hasil dari simulasi komputer. Gerry menegaskan bahwa video itu merupakan bagian dari permainan Microsoft Flight Simulator (MSFS), sebuah permainan simulasi penerbangan populer.
"Sejak akhir pekan 17 Agustus, video ini banyak beredar. Ini bukan penyergapan nyata. Ini adalah video dari multiplayer session di Microsoft Flight Simulator (MSFS/FS2020)," jelas Gerry, dilansir dari akun X pribadinya, Rabu (21/8/2024).
Ia juga menambahkan bahwa video yang dihasilkan dari Microsoft Flight Simulator memiliki kualitas grafis yang sangat baik, sehingga tidak heran jika banyak orang terkecoh dengan keasliannya.
"Kalau mau lebih niat lagi, bisa di-colour grading di post-production sehingga visuals-nya bisa terlihat lebih realistis. Tapi bagi yang paham prosedur penyergapan/intersepsi pesawat, pasti tahu bahwa ini tidak nyata," tambahnya.
Lebih lanjut, Gerry menjelaskan bahwa teknologi simulasi penerbangan saat ini sudah sangat canggih. Grafis yang digunakan dalam Microsoft Flight Simulator mampu menampilkan detail visual yang luar biasa, mulai dari shading, resolusi layar, hingga efek pewarnaan yang membuatnya terlihat seperti video sungguhan.
Baca Juga : Viral Pria di Ijen Malang Diduga Keluarkan Alat Kelaminnya, Respon Warga Sekitar Disorot Netizen
"Di era simulasi komputer sekarang, grafisnya memang luar biasa bagus. Dengan resolusi screen record yang tinggi, serta colouring dan shading yang tepat, hasilnya bisa sangat menakjubkan secara visual. Namun, jangan sampai terkecoh oleh visual semacam ini," kata Gerry.
Ia juga memperingatkan agar masyarakat lebih berhati-hati dalam menerima informasi dari media sosial, terutama yang berkaitan dengan video atau gambar yang terlihat terlalu realistis namun berasal dari sumber yang tidak jelas.
"Jangan sampai karya-karya simmers (pengguna simulasi penerbangan) dijadikan hoaks di media sosial oleh pihak-pihak yang usil, dan ditelan mentah-mentah oleh publik," tegasnya.
Kasus video viral penyergapan pesawat di langit IKN ini memberikan pelajaran penting bagi masyarakat tentang bagaimana perkembangan teknologi bisa dengan mudah digunakan untuk menciptakan ilusi yang seolah-olah nyata. Video tersebut hanyalah salah satu contoh bagaimana simulasi komputer bisa digunakan untuk menciptakan situasi yang terlihat realistis, namun sebenarnya tidak terjadi.
Masyarakat diimbau untuk lebih kritis dalam menerima informasi, terutama dari media sosial yang kerap kali menjadi sumber informasi yang belum tentu akurat. Verifikasi terhadap keaslian video, gambar, atau berita yang beredar sangat penting dilakukan agar tidak mudah termakan hoaks.