JATIMTIMES - Sebanyak 33 Pengurus Anak Cabang (PAC) Partai Demokrasi Indonesia (PDI) Perjuangan berkomitmen mendukung HM. Sanusi dan mendesak DPP PDI Perjuangan segera menurunkan rekomendasi untuk HM. Sanusi sebagai Bakal Calon Bupati Malang di Pilkada Kabupaten Malang 2024.
Hal itu dibuktikan dengan perwakilan 33 PAC PDI Perjuangan menemui Sanusi langsung untuk menyatakan komitmennya dalam mendukung Sanusi berkontestasi di Pilkada Kabupaten Malang 2024 sebagai Bakal Calon Bupati Malang bergandengan dengan Lathifah Shohib dari PKB.
Baca Juga : Pj Wali Kota Kediri dan Pimpinan DPRD Tanda Tangani Persetujuan Raperda Perubahan APBD 2024 Menjadi Perda
Pihaknya mengatakan, bahwa dukungan ini merupakan salah satu bentuk pertanggung jawaban dari 33 PAC PDI Perjuangan di Kabupaten Malang yang telah mendukung Sanusi sebagai Bakal Calon Bupati Malang dari PDI Perjuangan.
"Karena kita orang yang bertanggung jawab. Di mana 28 jajaran PAC KSB lengkap dan 5 fungsionaris PAC lainnya bersama-sama mendaftarkan Abah Sanusi ke DPC PDI Perjuangan Kabupaten Malang sebagai kandidat Bakal Calon Bupati Malang," tegas Ariadi kepada JatimTIMES.com, Selasa (20/8/2024).
Ariadi yang juga merupakan Ketua PAC PDI Perjuangan Bantur ini menuturkan, selain bentuk pertanggung jawaban, komitmen dukungan ini juga melihat perkembangan dinamika politik yang ada.
Pasalnya, Sanusi merupakan kader PDI Perjuangan yang mendapatkan surat tugas resmi dari DPP PDI Perjuangan sebagai Bakal Calon Bupati Malang di Pilkada Kabupaten Malang 2024. "Abah Sanusi ini kan sudah mendapatkan surat tugas, tapi kok sampai hari ini rekomendasi dari DPP PDI Perjuangan belum turun. Padahal 28 PAC lengkap KSB dan 5 fungsionaris PAC sudah memberikan dukungan ke Abah Sanusi," jelas Ariadi.
Pihaknya juga mengklarifikasi bahwa terkait dengan adanya aksi demonstrasi pada Jumat (16/8/2024) lalu di Kantor DPC PDI Perjuangan Kabupaten Malang bukan mewakili seluruh PAC PDI Perjuangan Kabupaten Malang. "Bahwasannya saat demo kemarin itu tidak benar kalau mengatasnamakan seluruh PAC. Bahwa mayoritas 28 PAC itu sudah mendukung Abah Sanusi semua dan sampai sekarang masih setia," tutur Ariadi.
Terlebih lagi, menurut hasil survei yang telah dipaparkan oleh Lembaga Survei Indonesia (LSI) pasangan Sanusi-Lathifah Shohib menduduki posisi pertama dengan persentase lebih dari 60 persen.
Selain itu, mengenai surat tugas yang diterima Sanusi, pihaknya juga meminta dan mendesak DPD PDI Perjuangan Provinsi Jawa Timur dan DPP PDI Perjuangan untum segera memberikan rekomendasi kepada Sanusi.
Pasalnya, poin-poin yang ada di surat tugas menurutnya sudah dijalankan semua oleh Sanusi. Alhasil, dari komunikasi politik yang dijalin oleh Sanusi, dua partai politik sudah memberikan rekomendasi resmi kepada pasangan Sanusi-Lathifah Shohib. Yakni PKB dan Partai Gerindra.
"Sampai detik ini, Abah Sanusi itu masih kader PDI Perjuangan yang dibuktikan dengan kepemilikan KTA. Seyogyanya PDI Perjuangan memberikan rekomendasi ke Abah Sanusi, bukan partai lain yang memberikan rekomendasi lebih dulu," pungkas Ariadi.