JATIMTIMES - Sebanyak 446 Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) di Lapas kelas IIB Tuban mendapat remisi dan 4 dinyatakan bebas kembali ke masyarakat. Prosesi serah terima berkas remisi diserahkan langsung oleh Bupati Tuban Aditya Halindra Faridzky yang hadir dengan didampingi Kalapas Tuban dan jajaran Forkopimda di Lapas setempat, Sabtu (17/8/2024).
Tercatat ada sebanyak 294 warga binaan di Lapas Tuban yang mendapatkan remisi di HUT RI tahun ini. Dengan variasi 1 bulan hingga 5 bulan untuk RU1 serta RU2 (bebas) sebanyak 4 orang.
Kepala Lapas Kelas IIB Tuban Edi Kuhen mengatakan, ada total 446 WBP sebanyak 294 warga binaan telah mendapatkan remisi dengan variasi 1 bulan hingga 5 bulan, serta RU2 sebanyak 4 orang.
Baca Juga : Wow, Ramainya Puncak Bayangan Gunung Penanggungan 17 Agustus
"Remisi Umum 2 (RU2) ini untuk warga binaan yang bisa langsung pulang (bebas) usai mendapatkan pengurangan masa tahanan," ucap Edi yang juga menyebut mayoritas warga binaan yang ada di Lapas Tuban terpidana kasus peredaran narkotika.
Di tempat sama, Bupati Tuban Aditya Halindra Faridzky berharap agar warga binaan lain juga dapat melakukan intropeksi diri serta menjaga sikap yang lebih baik lagi, agar nantinya bisa mendapatkan remisi.
"Allah sangat sayang kepada mereka semua, berharap mereka bisa melakukan intropeksi diri dan menjadi manusia yang lebih baik lagi," bebernya.
Diketahui, dalam momen itu, Bupati Tuban bersama Forpimda juga menyempatkan melakukan pencanangan pembangunan dapur sehat di Lapas Tuban. Bupati Lindra (sapaan Bupati Tuban) mengatakan, sesuai arahan dari Kalapas Tuban Edi Kuhen untuk melakukan kolaborasi dengan Pemkab Tuban, salah-satunya memperbaiki fasilitas yang ada di lapas Tuban.
"Setelah ini Lapas akan mendapatkan progam dari Pemkab Tuban, sesuai harapan Kalapas, kami akan merombak dapur yang lebih representatif," imbuhnya.
Diketahui, dapur yang berada di wilayah Lapas Tuban ini dianggap jaraknya terlalu dekat dengan bak sampah, juga berdekatan dengan tempat tinggal warga binaan. "Bak sampah itu juga terlalu dekat dengan tempat tinggal warga binaan. Jadi rencananya akan direlokasi yang lebih presentatif," sambungnya
Lindra, juga mengapresiasi kondisi Lapas Tuban yang bersih beserta warga binaannya kian dapat intropeksi diri. Harapan kedepannya, akan ada banyak warga binaan mendapatkan remisi.
Baca Juga : Semarak HUT RI ke-79, Mahasiswa Pecinta Alam Kampus Ini Kibarkan Giant Flag di Tebing Pujon Hill
"Satu hal yang membuat saya terkesan saat kunjungan di Lapas Tuban, ketika saya bertanya terkait kebutuhan mereka. Mereka tidak meminta hal yang macam-macam, malah saya yang gigih menawarkan," kenangnya.
Menurutnya, hal itu sebagai bentuk manajemen dan didikan Lapas kepada para warga binaan dalam menjaga sopan-santun. Selain itu, Lindra berencana untuk menambah fasilitas yang ada di Lapas Tuban diantaranya, alat musik, televisi, alat olahraga dan matras.
"Nanti kita komunikasikan dengan Kalapas apakah penambahan fasilitas itu diizinkan, bagaimanapun juga ini kewajiban kami untuk memperhatikan masyarakat Kabupaten Tuban," tutupnya.
Terkait dengan program itu, pihak Lapas merespon baik rencana Bupati Tuban untuk mencanangkan pembangunan dapur sehat dan penambahan fasilitas yang ada di lingkungan Lapas. Diketahui, rencananya pembangunan dapur sehat akan dilakukan September atau Oktober 2024.
