JATIMTIMES - Dua pekan jelang pendaftaran Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Kota Malang pada 27 Agustus 2024 mendatang, nama Ketua DPRD Kota Malang, I Made Riandiana Kartika turut muncul dalam bursa calon wali kota. Nama Made muncul dalam survei internal PDI Perjuangan Kota Malang.
Made menjelaskan bahwa hal itu bisa saja terjadi. Apalagi di internal PDI Perjuangan, dirinya juga menjabat sebagai Ketua Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Kota Malang. Namanya muncul bersama sejumlah kader PDI Perjuangan lain.
Baca Juga : Gelar Upacara di Monumen Bersejarah, Gus Fawait: Upacara di Desa Simbol Melawan Kemiskinan
"Kemarin di internal kita (PDI Perjuangan) ada nama saya sendiri, Bu Dewanti, Pak Wanedi, Mbak Amithya, Krisdayanti, itu yang muncul di internal (PDI Perjuangan)," sebut Made.
Made mengakui bahwa memang pada awal bergulirnya tahapan Pilkada, namanya tak masuk dalam bursa calon wali kota dan wakil wali kota. Namun menurutnya, sebagai petugas partai, ia mengaku harus siap jika diberi tugas untuk maju dalam perebutan kursi N1.
"Di depan pengurus saya sampaikan, apapun yang ditugaskan saya harus siap. Tidak bisa memilih. Kami percaya DPP punya perhitungan yang matang," ujar Made.
Selain survey terhadap kader internal, PDI Perjuangan juga melakukan survey terhadap tokoh ekstenal. Dimana saat ini, sudah ada beberapa nama yang telah muncul. Yakni Mochammad Anton, Wahyu Hidayat, Heri Cahyono, Sofyan Edi Jarwoko dan Sutiaji.
"Ini kan menunjukkan bahwa politik di Kota Malang masih cair kondisinya," imbuh Made.
Made mengatakan, untuk kepastian sosok yang akan diusung PDI Perjuangan untuk Pilkada Kota Malang, diperkirakan akan diumumkan diantara tanggal 18 hingga 25 Agustus 2024 mendatang. Hal itu mengingat bahwa PDI Perjuangan telah mengumumkan sosok yang diusung sebagai cakada untuk beberapa daerah di tahap pertama.
Baca Juga : Sutiaji Angkat Bicara soal Rumah Dinas Wali Kota Masih Ditinggali Mantan Pejabat
"Paling tidak kalau hitungan kami, mengingat kemarin DPP sudah mengumumkan sebagian Cakada di tahap pertama. Tahap kedua mungkin di tanggal 18, dan terakhir di 25. Mungkin Malang Raya bagian dari 2 tahap itu," tutur Made.
Di sisi lain, dirinya juga tak memungkiri bahwa dirinya tak menutup kemungkinan hanya sekadar muncul di survey saja. Artinya, dari internal PDI Perjuangan, ia juga memiliki peluang untuk maju dalam perebutan kursi N1.
"Jadi kalau misalnya tanggal 24 Agustus 2024 mendatang saya tidak diberi tugas sebagai Pimpinan Sementara DPRD Kota Malang, maka bisa jadi saya dapat tugas lain (kemungkinan calon wali Kota Malang)," pungkas Made.
