JATIMTIMES - Dalam rangka memperingati Hari Kemerdekaan Republik Indonesia yang ke-79, Pethak Art Space bersama Studio Dinding Luar (SDL) mengadakan pameran seni rupa bertajuk ‘Lepas’. Pameran ini berlangsung selama tujuh hari, mulai Minggu (18-8-2024) hingga Sabtu, 24 Agustus 2024 mendatang.
Koordinator acara, Hari Wondo Dhoro Giri mengungkapkan Pameran Agustusan Seni Rupa yang digelar untuk kedua kalinya ini bakal menampilkan karya-karya dari 17 seniman yang berasal dari berbagai kota di Indonesia. Seperti seniman dari Malang, Batu, Surabaya, Mojokerto, Tulungagung, Nganjuk, Yogyakarta, dan Bali.
Baca Juga : Hadiri Undangan Presiden, Mas Dhito Tanpa Sengaja Bertemu Warganya di IKN
“Tema ‘Lepas’ yang diusung dalam pameran ini menggambarkan kebebasan para seniman untuk mengekspresikan diri mereka melalui seni,” ungkap Hayik, sapaan akrabnya.
Dalam pameran tersebut, para seniman diberi kebebasan penuh untuk mengeksplorasi berbagai bentuk dan medium seni. Ini memberikan mereka ruang untuk menciptakan karya yang mencerminkan realitas kehidupan, termasuk isu-isu sosial, politik, ekonomi, dan budaya.
“Karya-karya para seniman juga dapat menyoroti masalah-masalah seperti ketidakadilan, kesetaraan, diskriminasi, serta isu lingkungan,” tambahnya.
Melalui kebebasan berekspresi ini, para seniman tidak hanya mampu merefleksikan kompleksitas masyarakat. Melainkan juga membangkitkan emosi, memicu perbincangan, dan mendorong perubahan.
“Seni memungkinkan kita untuk melihat dunia dari sudut pandang yang berbeda, memperluas pemahaman, dan mendorong empati. Pameran ini juga diharapkan dapat memupuk dialog, mendorong pemikiran kritis, dan membentuk kesadaran kolektif dalam masyarakat,” tuturnya.
Baca Juga : Kukuhan Pasukan Pengibar Bendera, Pj Bupati Magetan: Harus Jadi Simbol Semangat Kemerdekaan
Untuk diketahui, Petak Art Space adalah sebuah gedung berwarna putih berdiri megah di antara rumah-rumah penduduk. Bagian teras bangunan dihiasi pilar-pilar besar bergaya neo-klasik, mirip gedung tua bekas kolonial Belanda. Pada atap dinding ini terdapat tulisan aksara Jawa yang berbunyi Kawilujengan Karaharjan.
Meskipun tampak klasik, gedung tersebut tergolong masih baru. Bangunan ini merupakan gedung serba guna milik Pemerintah Desa Junrejo, Kota Batu.
Usai direnovasi pada tahun 2021, gedung difungsikan untuk kegiatan warga desa seperti hajatan maupun peringatan hari besar. Namun sejak 2022, gedung tersebut telah dijadikan ruang seni yang didasarkan pada potensi desa.