JATIMTIMES - Telur merupakan salah satu makanan yang baik dikonsumsi manusia. Sebab, telur kaya akan vitamin esensial, mineral, dan makronutrien.
Protein dalam telur juga disebut-sebut yang terbaik dari sumber makanan dan minuman lainnya. Tak ayal, telur merupakan salah satu menu sarapan paling sehat yang dianjurkan di seluruh dunia.
Baca Juga : 9 Tanda Sinusitis yang Jarang Disadari, Kenali Segera Sebelum Terlambat
Selain karena bikin sehat, telur populer karena sifatnya yang serbaguna. Telur dapat dicampurkan pada makanan yang dipanggang, ditambahkan pada menu kari, mi, salad, maupun buih.
Banyak ahli kesehatan merekomendasikan mengonsumsi telur setiap hari karena kaya manfaat. Telur juga merupakan makanan yang rendah kalori, sehingga tidak terlalu memengaruhi berat badan ketika dikonsumsi.
Namun telur sendiri memiliki beberapa jenis. Yang paling populer di pasaran adalah telur putih dan telur cokelat. Sekilas keduanya hampir sama namun warnanya saja yang berbeda.
Namun dari keduanya, apakah ada yang lebih sehat dan lebih kaya vitamin? Simak berikut ini faktanya;
Dikutip dari Times of India, warna cangkang telur ditentukan oleh jenis ayam yang menghasilkannya. Ayam dengan gen tertentu cenderung menghasilkan telur dengan cangkang coklat, sementara jenis lainnya menghasilkan telur dengan cangkang putih.
Pigmen utama dalam cangkang telur coklat adalah protoporphyrin IX yang juga merupakan pigmen yang memberikan warna merah pada darah ayam.
Tak hanya genetik saja, namun faktor-faktor seperti lingkungan, makanan, dan tingkat stres ayam juga dapat memengaruhi intensitas warna cangkang telur.
Baca Juga : Jejak Sejarah Batoro Katong: Membangun Perdesaan Islam di Pacitan
Terdapat anggapan bahwa telur coklat lebih sehat dan alami dibandingkan telur putih, begitu pula sebaliknya.
Namun, fakta menunjukkan bahwa warna cangkang tidak berpengaruh pada kandungan nutrisi di dalam telur. Baik telur dengan cangkang coklat maupun putih memiliki kandungan gizi yang serupa, seperti protein, vitamin, dan mineral.
Bahkan beberapa penelitian menegaskan bahwa warna cangkang tidak mempengaruhi kualitas dan komposisi nutrisi telur.
Yang paling utama adalah kondisi lingkungan tempat ayam dibesarkan. Misalnya, ayam yang dibiarkan berkeliaran bebas di bawah sinar matahari atau ayam kampung, cenderung menghasilkan telur dengan kandungan vitamin D yang lebih tinggi.
Begitu pula dengan jenis pakan yang diberikan kepada ayam. Ayam yang diberi pakan kaya akan asam lemak omega-3, biasanya menghasilkan telur dengan kandungan omega-3 yang lebih tinggi.
