JATIMTIMES - Dinas Koperasi dan Usaha Kecil Menengah Provinsi Jawa Timur (Diskop UKM Jatim) bekerja sama dengan DPRD Jatim menggelar workshop penguatan usaha bagi UMKM pembuat produk lukis kain. Kegiatan yang berlangsung di Hotel Aria Centra Surabaya ini dihadiri oleh 50 peserta UMKM dari wilayah Surabaya.
Kepala Bidang Produksi dan Rekrukturisasi Usaha Diskop UKM Jatim Susanti Widyastuti menjelaskan, kegiatan ini bertujuan untuk mengembangkan keterampilan dan kreativitas seni melukis kain agar memiliki daya saing yang tinggi.
Baca Juga : Tim Sepakbola Jatim Petakan Kekuatan Lawan di Babak Penyisihan PON XXI/2024
Selain itu, kegiatan ini diharapkan dapat menginspirasi peserta untuk berinovasi dan memotivasi mereka untuk terus meningkatkan keahlian dalam menghadapi perubahan. "Bisnis yang besar dimulai dari bisnis yang kecil, bisnis yang sukses dan kuat karena sebuah proses,” ujarnya melalui keterangan tertulis, Selasa (13/8/2024).
Dia bilang, UMKM harus terus belajar dan berinovasi menghadapi tantangan pasar modern. Susanti juga menekankan pentingnya pemanfaatan teknologi informasi dalam pemasaran produk. "Medsos sekarang menjadi bagian dari keseharian UKM yang tidak bisa terlepaskan," ungkapnya.
Lebih lanjut, Susanti juga mengajak para peserta untuk memanfaatkan berbagai fasilitas pelatihan yang disediakan oleh Diskop UKM Jatim, seperti pelatihan desain kemasan dan izin edar.
"Kami insya Allah dari Dinas Koperasi dan UKM akan bersama-sama dengan panjenengan semua ketika perlu pengembangan-pengembangan untuk usahanya," tambahnya.
Sementara itu, Siti Nurhidayah selaku narasumber dari Lembaga Pelatihan Kerja Zahida berbagi pengalamannya selama bergelut di dunia bisnis lukis kain. Ia mengaku dirinya telah memulai bisnis lukis kain sejak tahun 2007.
"Zahida" merupakan merek usaha dan lembaga pelatihan yang ia kembangkan, serta merupakan singkatan dari nama suami-istri, Zaki dan Hidayah. Zahida telah menjadi cerminan kolaborasi yang sukses dan memberikan berkah dalam usaha yang telah berjalan selama lebih dari 16 tahun. "Seni lukis kain ini telah menjadi bagian dari hidup saya, dan saya melihat peluang besar di dalamnya," ujar Siti Nurhidayah.
Dalam kesempatan itu, dia juga memaparkan mengenai beberapa teknik dasar dan lanjutan dalam seni lukis kain. Teknik dua dimensi, misalnya, menggunakan cat yang menempel di atas kain, menciptakan efek yang berbeda dibandingkan dengan teknik tiga dimensi.
"Di mana cat diaplikasikan dengan cara yang memungkinkan motifnya menonjol dari kain. Adapun teknik cat cair memerlukan jenis kain tertentu yang mampu menyerap cat dengan baik," paparnya.
Ia menekankan bahwa seni lukis kain memiliki potensi bisnis yang sangat menjanjikan, asalkan pelakunya konsisten dalam promosi dan pengembangan keterampilan.
"Meskipun batik sudah sangat populer, lukis kain memiliki daya tarik tersendiri. Tidak banyak saingan di bidang ini, sehingga peluang untuk sukses sangat besar," kata Siti Nurhidayah.
Beberapa hasil karya Zahida telah dikenakan oleh tokoh-tokoh terkenal, seperti Dewi Persik, serta pejabat tinggi negara seperti Menteri Keuangan Sri Mulyani dan Menteri Sekretaris Negara Pratikno.
"Kami sangat bangga bisa berkontribusi dalam memperkenalkan seni lukis kain ini kepada masyarakat luas, termasuk para pejabat negara," tambah Siti Nurhidayah.
Lebih lanjut, para peserta juga diminta untuk mengikuti praktik dengan menggunakan bahan-bahan yang telah disediakan oleh tim Zahida. Ini sebagai langkah awal dalam mengembangkan keterampilan mereka di bidang seni lukis kain.
"Saya berharap, pelatihan ini tidak hanya memberikan pengetahuan, tetapi juga inspirasi bagi setiap peserta untuk terus berkarya dan meraih sukses di industri seni lukis kain," tandas Siti Nurhidayah.