free web hit counter
Jatim Times Network Logo
Agama Ekonomi Gaya Hukum dan Kriminalitas Kesehatan Kuliner Olahraga Opini Otomotif Pemerintahan Pendidikan Peristiwa Politik Profil Ruang Mahasiswa Ruang Sastra Selebriti Tekno Transportasi Wisata
Pemerintahan

Pembangunan Jalur Lintas Selatan di Kabupaten Blitar Ditargetkan Rampung 2026

Penulis : Aunur Rofiq - Editor : Yunan Helmy

11 - Aug - 2024, 14:54

Placeholder
Jalur Lintas Selatan (JLS) Blitar di ruas Tambakrejo-Serang, memainkan peran vital dalam meningkatkan aksesibilitas dan mendorong pertumbuhan ekonomi wilayah.(Foto: Instagram:@info_seputaran_blitar)

JATIMTIMES - Pembangunan Jalur Lintas Selatan (JLS) di Kabupaten Blitar diharapkan akan selesai pada tahun 2026. Sedangkan rogres  saat ini mencapai 35 persen. 

Jalur yang vital bagi pengembangan ekonomi wilayah tersebut masih dalam tahap pembangunan, dengan panjang trase keseluruhan mencapai 62,78 kilometer.

Baca Juga : Viral Edaran Pembelajaran di Blitar Berubah Jadi Daring, Gegara Jadi Homebase Arema FC

Menurut Bupati Blitar Rini Syarifah, saat ini JLS di Kabupaten Blitar baru terbangun sepanjang 22 kilometer. "Pembangunan JLS di wilayah kita masih terputus dan belum sepenuhnya terhubung dengan Kabupaten Malang maupun Kabupaten Tulungagung," ujar Rini, Sabtu (10/8/2024). Saat ini, jalan yang sudah terbangun mencakup ruas Molang–Bululawang sepanjang 5,2 kilometer, Lot 7 Tambakrejo–Serang sepanjang 12,85 kilometer, dan Jolosutro–Malang sepanjang 3,95 kilometer.

Tahun 2024, pembangunan JLS masih terus berlanjut dengan fokus pada beberapa ruas jalan. Ruas yang sedang dibangun antara lain Lot 2 yang menghubungkan Bululawang–Sidomulyo- Tambakrejo sepanjang 12,96 kilometer dan Lot 3 yang menghubungkan Serang – Sumbersih sepanjang 4,37 kilometer. Proyek ini merupakan bagian dari upaya untuk memastikan JLS dapat terhubung dengan dua kabupaten tetangga, yaitu Kabupaten Malang dan Kabupaten Tulungagung.

Meski begitu, Rini mengakui bahwa terdapat beberapa kendala dalam proses pembangunan. Salah satu tantangan terbesar adalah perubahan trase yang menyebabkan tertundanya pembebasan lahan. "Ada beberapa kendala yang kami hadapi, termasuk perubahan trase yang mempengaruhi proses pembebasan lahan," ungkapnya.

Namun demikian, pemerintah Kabupaten Blitar tetap optimis bahwa target penyelesaian pada 2026 dapat tercapai. Dengan tersambungnya JLS ini, diharapkan tidak hanya akan meningkatkan konektivitas antarwilayah, tetapi juga membawa dampak positif bagi sektor perekonomian Kabupaten Blitar. "Kami berharap pada tahun 2026 nanti, JLS sudah dapat tersambung dengan Kabupaten Tulungagung dan Kabupaten Malang. Hal ini akan sangat berpengaruh dalam meningkatkan sektor perekonomian," tambah Rini.

Baca Juga : Selaraskan Visi Misi Calon Kepala Daerah, KPU Kota Kediri Gelar Sosialisasi RPJMD

Sebelumnya, pada 19 Juni 2024, dalam sebuah laporan, pembangunan JLS di Kabupaten Blitar baru mencapai 35 persen. Namun, dengan adanya perencanaan yang matang dan upaya untuk menyelesaikan kendala yang ada, pemerintah optimis dapat menyelesaikan proyek ini tepat waktu.

Pembangunan JLS ini merupakan bagian dari proyek besar yang diharapkan dapat membuka akses lebih luas bagi masyarakat di wilayah selatan Jawa Timur, meningkatkan mobilitas barang dan jasa, serta membuka peluang baru bagi perkembangan pariwisata dan sektor lainnya di Kabupaten Blitar. Dengan tersambungnya JLS ini, Kabupaten Blitar diharapkan menjadi salah satu pusat pertumbuhan ekonomi baru di kawasan selatan Pulau Jawa.


Topik

Pemerintahan JLS Jalan Lintas Selatan Kabupaten Blitar JLS Blitar



JatimTimes Media Terverifikasi Dewan Pers

UPDATE BERITA JATIM TIMES NETWORK

Indonesia Online. Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari JatimTIMES.com dengan klik Langganan Google News Jatimtimes atau bisa menginstall aplikasi Jatim Times News melalui Tombol Berikut :


Penulis

Aunur Rofiq

Editor

Yunan Helmy