free web hit counter
Jatim Times Network Logo
Agama Ekonomi Gaya Hukum dan Kriminalitas Kesehatan Kuliner Olahraga Opini Otomotif Pemerintahan Pendidikan Peristiwa Politik Profil Ruang Mahasiswa Ruang Sastra Selebriti Tekno Transportasi Wisata
Politik

Tinggalkan Anies dan Merapat ke KIM, Rocky Gerung: PKS Kehilangan Moral 

Penulis : Binti Nikmatur - Editor : Nurlayla Ratri

11 - Aug - 2024, 10:59

Placeholder
Ketua Majelis Syuro PKS Salim Assegaf Aljufrie (tengah), Presiden PKS Sohibul Iman (kiri) dan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan berfoto bersama saat pembukaan Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas) PKS 2019 di Jakarta, Kamis (14/11/2019). (Foto: ANTARA/M. Risyal Hidayat)

JATIMTIMES - PKS telah mengambil langkah kontroversial dengan menyatakan bahwa dukungan mereka terhadap pasangan Anies Baswedan-Sohibul Iman dalam Pemilihan Gubernur Jakarta telah berakhir. Sebagai gantinya, partai tersebut mengklaim mulai mengeksplorasi opsi kedua dengan merapat ke Koalisi Indonesia Maju (KIM) Plus. 

Langkah tersebut memicu respons keras dari pengamat politik Rocky Gerung, yang menilai PKS telah kehilangan pegangan moralnya. Menurutnya, PKS yang selama ini dikenal sebagai partai yang menjaga intelektualitas, rohani, dan integritas, kini justru tergoda oleh materialisme.

Baca Juga : Daftar Drama Korea Rating Tertinggi di Awal Agustus 2024, Cocok Ditonton Saat Libur Sekolah

"PKS meninggalkan posisi moralnya untuk masuk pada sistem pemujaan materi, yang sebetulnya bukan ideologi dari PKS," tegas Rocky Gerung, dilansir YouTube Rocky Gerung Official, Minggu (11/8/2024). 

Ia juga menyebut bahwa PKS mulai berubah menjadi partai yang lebih menginginkan tukar-menukar hal kecil dengan keuntungan material.

Lebih lanjut, Rocky Gerung menyatakan bahwa keputusan PKS ini akan berdampak negatif terhadap citra partai tersebut. 

"Sekarang PKS akan dianggap sebagai partai yang sekadar menginginkan tukar tambah kecil-kecilan di situ, dan kita bisa pastikan bahwa Anies mungkin akan dibatalkan, karena PKS menerima undangan yang lebih tinggi, tukar tambahnya dengan Koalisi Indonesia Maju (KIM) Plus," ujar Rocky, yang saat ini masih berada di Paris. 

Menurut Rocky, PKS kini telah kehilangan nilai-nilai yang selama ini menjadi identitas partainya.

"Kehidupan putih kita harus dihitung berdasarkan nilai, dan itu sudah hilang," ungkapnya. 

Rocky Gerung juga memprediksi bahwa ke depan, PKS akan menghadapi tantangan besar dalam mempertahankan dukungan dari basis pemilih mereka. 

"Di Jakarta ke depan, akan ada semacam ucapan selamat tinggal pada PKS, karena nilainya sudah hilang. Dan ini permulaan yang buruk kalau kita mau mulai memikirkan 2029 nanti," tandasnya.

Meskipun begitu, Rocky Gerung mengakui bahwa dirinya hanya bisa mengomentari keputusan yang diambil oleh PKS dan tidak memiliki kemampuan untuk menyelesaikan masalah internal partai tersebut. 

Baca Juga : Selaraskan Visi Misi Calon Kepala Daerah, KPU Kota Kediri Gelar Sosialisasi RPJMD

"Tapi oke, kita cuma bisa mengomentari itu sebagai orang yang kenal PKS dan mengamati dari dekat. Tentu efeknya atau saya tidak mungkin menutupi problem yang ada di dalam PKS," katanya. Ia kemudian menambahkan, "PKS kehilangan pegangan etis, kehilangan pegangan moral," pungkas Rocky Gerung. 

Sebelumnya, Juru Bicara PKS, Muhammad Kholid, menyatakan bahwa dukungan partainya untuk pasangan Anies Baswedan-Sohibul Iman dalam Pilgub Jakarta sudah kedaluwarsa. Dalam konferensi pers yang digelar di kantor DPP PKS, Jakarta Selatan pada Sabtu, 10 Agustus 2024, Kholid mengatakan bahwa PKS kini mendalami opsi kedua dengan berkomunikasi lebih intensif bersama pimpinan KIM.

"Sekarang kami mendalami komunikasi di opsi yang kedua—lebih mendalami opsi kedua ini dengan pimpinan KIM," kata Kholid.

Ia juga menjelaskan bahwa dukungan PKS untuk Anies-Sohibul hanya berlaku dalam rentang waktu 25 Juni hingga 4 Agustus 2024. Namun, selama periode tersebut, belum ada satu pun rekomendasi dari partai lain yang mendukung pasangan tersebut. "Kandidat yang kami usung tidak bisa berlayar hingga saat ini. Oleh karena itu, DPP PKS membahas dan mengkaji opsi alternatif ketika opsi pertama ini tidak berjalan," jelas Kholid.

Meskipun demikian, Kholid menekankan bahwa partainya tetap berkomunikasi dengan kader di akar rumput yang masih menginginkan Anies maju sebagai calon gubernur. Di sisi lain, ia menyebut bahwa DPP PKS telah membuka peluang untuk langkah alternatif bersama KIM Plus. 

"Pimpinan kami berkomunikasi dengan pimpinan parpol lain, termasuk dengan Koalisi Indonesia Maju," pungkas Kholid. 


Topik

Politik Rocky Gerung Anies PKS KIM Plus



JatimTimes Media Terverifikasi Dewan Pers

UPDATE BERITA JATIM TIMES NETWORK

Indonesia Online. Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari JatimTIMES.com dengan klik Langganan Google News Jatimtimes atau bisa menginstall aplikasi Jatim Times News melalui Tombol Berikut :


Penulis

Binti Nikmatur

Editor

Nurlayla Ratri