free web hit counter
Jatim Times Network Logo
Agama Ekonomi Gaya Hukum dan Kriminalitas Kesehatan Kuliner Olahraga Opini Otomotif Pemerintahan Pendidikan Peristiwa Politik Profil Ruang Mahasiswa Ruang Sastra Selebriti Tekno Transportasi Wisata
Hukum dan Kriminalitas

Maling Bebek di Pekalongan Tewas Diduga Dipukuli Warga

Penulis : Binti Nikmatur - Editor : Sri Kurnia Mahiruni

08 - Aug - 2024, 20:25

Placeholder
Maling bebek yang diduga dipukuli warga. (Foto: X)

JATIMTIMES - Seorang pria berinisial BRM (25) asal Desa Sidosari, Kecamatan Kesesi, Kabupaten Pekalongan, tewas setelah diduga dipukuli oleh warga Desa Karyomukti, Kecamatan Kesesi. Insiden ini terjadi setelah BRM ketahuan mencuri tujuh ekor anak bebek dari kandang di Desa Kaibahan. 

Kejadian ini bermula pada Sabtu, 3 Agustus 2024, ketika BRM, yang diketahui berprofesi sebagai pencari belut dan kodok, singgah di sebuah warung di Desa Karyomukti. Sejumlah warga yang berada di warung tersebut merasa curiga dengan suara bebek yang terdengar dari dalam karung yang dibawa oleh BRM. Warga kemudian membawanya ke balai desa untuk mengklarifikasi dugaan pencurian ini.

Baca Juga : Karyawati BUMN Jadi Korban Begal Payudara Saat Kendarai Motor di Jombang

Di balai desa, pemilik bebek yang dicuri, Tasmo, bersama Kepala Desa Sidosari, M Eksan, turut hadir dalam pertemuan tersebut. Permasalahan ini diselesaikan secara kekeluargaan dengan dibuatkan surat pernyataan oleh BRM yang didampingi oleh kepala desanya. Setelah itu, BRM dibawa pulang ke rumahnya pada Minggu, 4 Agustus 2024, dini hari.

Namun, video yang diunggah oleh akun X @Jateng_twit menunjukkan bahwa sebelum dibawa pulang, BRM diduga mengalami pemukulan oleh beberapa warga Desa Karyomukti. Dalam video tersebut, terlihat BRM dipukul di bagian kepala dan leher oleh dua pria yang memakai baju hijau dan merah. Beberapa warga lainnya yang berada di lokasi tidak melerai aksi kekerasan tersebut.

Pada Minggu siang, setelah dibawa pulang, BRM mulai mengeluhkan rasa sakit di perut, dada, dan kepalanya. Korban berulang kali muntah setiap kali makan atau minum. Kondisinya yang semakin memburuk membuat keluarganya membawa BRM ke mantri kesehatan setempat pada Minggu sore. 

Namun, satu jam setelah mendapatkan pengobatan, kondisinya tidak kunjung membaik dan BRM akhirnya dibawa ke rumah sakit. Korban meninggal dunia pada Senin, 5 Agustus 2024, saat ditangani oleh tim medis.

Kepala Desa Karyomukti, Nur Wasis, membantah adanya pengeroyokan oleh warga. Ia mengakui bahwa ada pemukulan spontan oleh warga karena emosi, tetapi tidak sampai pada tingkat pengeroyokan. 

Baca Juga : Viral, Bapak Kos di Semarang Makan Daging Kucing, Ini Hukumnya dalam Islam

Meski demikian, video pemukulan tersebut telah viral di media sosial dan menimbulkan kecaman dari warganet. Bahkan, kantor Desa Karyomukti di Google Maps diubah namanya menjadi "Kantor Kades Pembunuh" oleh pengguna yang ingin menyuarakan agar kasus ini diusut tuntas.

Kuasa hukum keluarga korban, Imam Maliki dari LBH Garuda Kencana Indonesia, menyatakan bahwa pihaknya akan mengambil langkah hukum terkait kasus ini. Setelah mendapatkan kuasa dari keluarga korban, pihaknya berencana melaporkan kasus ini ke polisi dengan dugaan pelanggaran Pasal 351 ayat 3 KUHP tentang penganiayaan yang mengakibatkan kematian.


Topik

Hukum dan Kriminalitas Pencuri Bebek pengeroyokan Pekalongan video viral



JatimTimes Media Terverifikasi Dewan Pers

UPDATE BERITA JATIM TIMES NETWORK

Indonesia Online. Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari JatimTIMES.com dengan klik Langganan Google News Jatimtimes atau bisa menginstall aplikasi Jatim Times News melalui Tombol Berikut :


Penulis

Binti Nikmatur

Editor

Sri Kurnia Mahiruni