JATIMTIMES - Institut Teknologi Surabaya (ITS) menjadi sorotan publik setelah seorang mahasiswa Teknik Mesin bernama Gilang mengunggah foto teman-teman perempuannya dengan caption berbau pornografi di akun media sosial X.
Kasus ini viral setelah akun @yujuvlyz, yang dikenal sebagai Marvella, mengungkapkan perbuatan Gilang.
Baca Juga : Pemerintah Segera Luncurkan BBM Rendah Sulfur, Dosen Teknik Paparkan Keuntungannya
Menurut Marvella, akun X dengan nama @aquaflash15 yang diketahui milik Gilang, telah mengunggah foto-foto perempuan yang diduga adalah teman-temannya sejak SMP dan SMA.
Yang mengejutkan, foto-foto tersebut disertai dengan keterangan yang vulgar dan tidak pantas. Beberapa contoh caption yang digunakan oleh Gilang termasuk kata-kata yang sangat tidak senonoh, seperti berikut ini:
"kalo dikasih pilihan sebanyak ini, mau entot yang mana? harus crot dalem ya #bacol #bacolan #bacolhijab #crotinmuka #crotttttttaahhhhh #pejuhinmuka #PejuhinChallenge,"
"tete lu gede bgt anjg pengen gw grepe, gw selalu sange kalo ngeliat lu pengen gw entot terus crot dalem #bacol,"
Beberapa bukti caption foto yang tidak senonoh. (Foto: X)
Tentu saja yang dilakukan Gilang ini tanpa izin dari pemilik foto. Mirisnya, unggahan Gilang telah dilihat oleh puluhan ribu orang dan bahkan diunggah ulang, disimpan, serta dikomentari oleh banyak akun lain.
Beberapa komentar bahkan tidak kalah senonoh, dengan beberapa pengguna X memposting gambar alat kelamin mereka di atas foto yang telah diunggah oleh Gilang.
Penelusuran lebih lanjut oleh Marvella menunjukkan bahwa jumlah korban dari tindakan Gilang telah bertambah hingga mencapai 10 orang. Marvella mengajak warganet untuk terus mengawal kasus ini agar Gilang mendapatkan sanksi yang sesuai dengan perbuatannya.
Baca Juga : Petenis Muda Kota Malang Jadi Jawara Ultra Milk Next Gen Cup 2024
Pada Kamis, 8 Agustus 2024, Gilang telah dipanggil oleh Satuan Tugas Pencegahan dan Penanganan Kekerasan Seksual (Satgas PPKS) ITS untuk dimintai keterangan terkait kasus ini. Namun, hingga saat ini, belum ada keputusan resmi terkait sanksi yang akan diberikan kepada Gilang.
Unggahan yang mengungkap kasus ini menuai berbagai reaksi dari warganet. Banyak dari mereka yang menyuarakan dukungan untuk para korban dan mendesak ITS agar memberikan hukuman yang setimpal kepada Gilang.
"Keputusan sanksi berupa SK rektor tuh makan waktu lama, kak. Di kampusku waktu itu jaraknya 4 bulanan dari tahap awal pelaporan sampai turun SK rektor. So sorry it happened to them (all the victims). Semoga segera pulih," tulis pengguna @slicken****.
"pelaku pelecehan kayak gini pantes dapat hukuman do dari kampus, anj banget," tulis @mirac***.
"Susah2 masuk ITS malah milih jadi pelaku pelecehan ckckck," ungkap @spring*****.
Hingga berita ini ditulis, pihak PPKS ITS belum mengeluarkan pernyataan resmi terkait dugaan pelecehan seksual tersebut.
