JATIMTIMES - Sebanyak tujuh orang tim juri Lomba Solidaritas Aman Keluarga-Rukun Tetangga (SAK-RT) Kabupaten Malang tahun 2024 melakukan visitasi untuk penjurian langsung di wilayah RT. 03/RW. 08, Desa Kebobang, Kecamatan Wonosari, Kabupaten Malang.
Ketujuh orang tersebut antara lain Pedro da Silva dari Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kabupaten Malang; Oni Eko Cahyono dari Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD) Kabupaten Malang; Dwi Prasetyo Rini dari KPPBC Tipe Madya Cukai Malang; Bambang Rasmadi dari Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Bakesbangpol) Kabupaten Malang; Ririz Iffa Istiqomah dari Dinas Kesehatan Kabupaten Malang; Reni Rahmawati dari Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Malang; serta Nana dari Jatim TIMES Network.
Baca Juga : Polres Magetan Tangkap Komplotan Curanmor
Terdapat lima poin yang menjadi indikator penilaian tim juri, yakni kesehatan dan kondisi lingkungan RT; keamanan/ketentraman ketertiban umum dan perlindungan masyarakat; gotong royong/kebersamaan warga RT; ekonomi kreatif untuk meningkatkan pendapatan warga; serta sarana komunikasi di lingkungan RT.
Berdasarkan pantauan JatimTIMES.com, masyarakat bersama pengurus RT beserta perangkat desa dan Forkopimcam Wonosari antusias menyambut kedatangan tim juri Lomba SAK-RT Kabupaten Malang tahun 2024.
Pengalungan batik khas Kabupaten Malang dengan motif Garudeya dan riuh kemeriahan semangat para pemuda-pemudi menyambut kedatangan para juri. Hasil bumi dari wilayah Desa Kebobang juga turut disajikan kepada para juri.
Setelah menikmati hidangan yang disajikan dan mendengarkan pemaparan dari pengurus RT, para juri turut menyaksikan penampilan senam sehat yang ditampilkan oleh ibu-ibu lanjut usia (lansia). Lalu, tim juri juga menyempatkan meninjau aktivitas posyandu balita dan posyandu lansia.
Selanjutnya, tim juri Lomba SAK-RT Kabupaten Malang tahun 2024 juga berkesempatan meninjau home industry produk Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) yang menjadi andalan di wilayah tersebut.
Mulai dari produk olahan limbah plastik, olahan empok untuk nasi jagung, tiwul, gatot, budidaya ikan lele, pembuatan gerobak, olahan singkong menjadi produk makanan samiler dan tape, pembuatan shuttle cock untuk badminton, hingga produksi kue. Para tim juri juga menyempatkan menanam bibit ketela khas Gunung Kawi.
Di sisi lain, para tim juri juga menyempatkan meninjau kondisi pos kamling yang berada di wilayah tersebut. Tampak terdapat kentongan, buku tamu, Alat Pemadam Api Ringan (APAR), karung goni berisi pasir, CCTV, hingga sosialisasi gempur rokok ilegal untuk menjaga ketentraman, ketertiban umum dan perlindungan masyarakat.
Salah satu tim juri Lomba SAK-RT Kabupaten Malang tahun 2024 yakni Ririz Iffa Istiqomah dari Dinas Kesehatan Kabupaten Malang mengapresiasi antusiasme masyarakat yang telah menyambut para tim juri.
Menurutnya, penataan lingkungan yang berada di sebuah gang kecil ini sangat bagus. Pasalnya, halaman di depan rumah warga hampir semua dimanfaatkan dengan baik. Mulai untuk pembuatan produk UMKM hingga tempat untuk menjaga ketentraman, ketertiban umum dan perlindungan masyarakat.
Baca Juga : Profil Veddriq Leonardo, Harapan Terakhir Indonesia untuk Mendapatkan Emas Olimpiade 2024
"Kalau untuk kampung ini sudah sesuai sekali dengan indikator penilaian. Tadi fasilitas mereka itu sudah bagus. Ada rumah warga yang itu tempatnya sangat representatif, jadi memang bisa digunakan untuk kegiatan-kegiatan masyarakat dan sangat luas," ungkap Ririz kepada JatimTIMES.com, Kamis (8/8/2024).
Selain itu, pihaknya juga mengapresiasi para kader kesehatan yang sudah bergerak bersama untuk melaksanakan posyandu balita dan posyandu lansia. "Mereka dari segi kader sudah jadi satu. Ada yang balita, ada yang lansia dan juga ada yang usia produktif. Semua sudah jadi satu, jadi paket lengkap," tutur Ririz.
Sementara itu, Kepala Bidang Perlindungan Masyarakat Satpol PP Kabupaten Malang Asri Wulandari menyampaikan, bahwa RT. 03/RW 08, Desa Kebobang, Kecamatan Wonosari, Kabupaten Malang telah berhasil bersaing bersama 162 peserta lainnya.
"Jadi Lomba SAK-RT ini diikuti oleh 163 peserta dan wilayah ini sudah bersaing dengan peserta lainnya serta berhasil menjadi enam besar untuk dilakukan visitasi oleh tim juri," ujar Asri dalam sambutannya.
Menurutnya, dari keenam besar yang dilakukan visitasi, masing-masing nilai dari juri akan digabung untuk menentukan juara 1, 2 dan 3, serta harapan 1, 2 dan 3. "Nantinya untuk peserta yang menjadi juara 1 akan dijadikan tempat awarding lomba SAK-RT Kabupaten Malang tahun 2024," tandas Asri.
Sebagai informasi, kegiatan Lomba SAK-RT Kabupaten Malang tahun 2024 digelar untuk menyemarakkan Hari Jadi ke-1.264 Kabupaten Malang, sosialisasi gempur rokok ilegal yang terus masif dilakukan, serta untuk menjaga ketentraman, ketertiban umum dan perlindungan masyarakat.