JATIMTIMES - Ribuan mahasiswa Universitas Islam Malang (Unisma) dilepas dalam kegiatan Kandidat Sarjana Mengabdi (KSM), Senin (5/7/2024). Tepatnya, terdapat 1405 mahasiswa yang terbagi dalam 75 kelompok akan terjun langsung memberikan kontribusi positif kepada masyarakat di berbagai wilayah.
Rektor Unisma Prof Drs Junaidi Mistar MPd PhD mengatakan, bahwa dalam KSM dilakukan selama 7 minggu, terhitung sejak 5 Agustus 2024 ini, ada beberapa skema yang diterapkan. Pertama adalah Skema KSM Nusantara, di mana mahasiswa ditempatkan sesuai dengan daerah asal agar dapat memberikan kontribusi pada daerahnya.
Baca Juga : Juri Lomba SAK-RT Kabupaten Malang Terdiri dari 7 Unsur, Satpol PP Harapkan Pendampingan Berkelanjutan
Skema berikutnya, adalah KSM Tematik Reguler. Para peserta KSM ini akan ditempatkan pada wilayah Kabupaten Malang. Dan skema yang ketiga adalah KSM ekuivalensi. KSM ini diperuntukkan aktivis mahasiswa dengan skor tertentu bisa di ekuivalensi menjadi KSM.
Dijelaskan Prof Jun, sapaan akrab Rektor Unisma, bahwa KSM ini menjadi satu hal yang penting. KSM ini menjadi sarana atau wadah bagi mahasiswa untuk mengimplementasikan, mengabdikan ilmu yang mereka pelajari di kampus kepada masyarakat.
Peran mahasiswa cukup penting. Dalam hal ini mahasiswa menjadi motivator dalam mendorong atau menggeliatkan pembangunan di daerah. Di sini mereka dapat memberikan kontribusi positif melalui pengetahuan maupun keilmuan mereka
"Artinya kehadiran mahasiswa bukan berarti selalu ada tambahan fisik di daerah, tapi kontribusi ini dapat berupa tambahan tenaga pemikiran. Mahasiswa memberikan pemikiran konstruktif yang disampaikan kepada masyarakat," jelasnya.
Sementara itu, dalam sebaran KSM Temarik Reguler, akan ditempatkan pada 10 kecamatan yang ada di Kabupaten Malang. Kecamatan tersebut antara lain, Wajak, Tumpang, Jabung, Pakis, Pujon, Singosari, Poncokusumo, Kalipare, Karangploso.
Baca Juga : DPRD Kota Malang Khawatir, Target Pajak di Perubahan APBD Dinaikkan
Untuk KSM Nusantara, mereka pulang ke daerah asalnya masing-masing untuk memberikan kontribusi positif di wilayahnya. Saat ini ada 17 orang yang melaksanakan KSM ini Untuk KSM Ekuivalensi, tak semua peserta yang mendaftar lolos. Mereka yang lolos diwajibkan satu kali hadir di desa untuk melakukan pendampingan dan penyuluhan.
Selain KSM ditingkatan lokal, ada pula mahasiswa yang melaksanakan KSM internasional. 20 mahasiswa melakukan KSM di Thailand dan Malaysia. Terbagi sebanyak 12 mahasiswa dari Fakultas Kedokteran melakukan KSM di Thailand dan 8 mahasiswa dari Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan melaksanakan KSM di Malaysia.
Dalam jalannya KSM, mahasiswa juga diharuskan untuk menghasilkan luaran berupa artikel, laporan maupun video dokumentasi kegiatan KSM. Diharapkan, mahasiswa dapat memanfaatkan kesempatan KSM ini untuk dapat mengimplementasikan ilmu dan menggali wawasan langsung dari lingkungan masyarakat.
