JATIMTIMES - Banyak orang beranggapan bahwa jagung manis bisa bikin gemuk dan gagal diet. Lantas benarkah hal itu?
Jagung merupakan sayuran bertepung yang kaya nutrisi. Meski demikian, manfaatnya masih kontroversial karena jagung juga ditemukan dapat meningkatkan kadar gula darah.
Baca Juga : Malang Bayfest , Satpol PP Ajak Pecinta Reggae Gempur Rokok Ilegal
Mengutip Healthline, jagung mengandung karbohidrat dan kaya akan serat, vitamin, serta mineral. Dalam 164 gram jagung biasanya mengandung sebanyak 177 kalori.
Meskipun memiliki banyak manfaat baik untuk kesehatan, namun ternyata ada juga mitos mengosumsi jangun manis , mulai dari tinggi lemak hingga gagalkan diet.
Konsumsi jagung manis disukai banyak orang karena rasanya yang manis. Biasanya di rebus atau dibakar, dibuat sup atau tumisan. Juga enak dibuat puding hingga bubur manis.
Dilansir dari Eating Well, ada beberapa mitos terkait mengonsumsi jagung manis. Seperti jagung manis tinggi lemak hingga tinggi kandungan gula yang mengancam diet gagal. Benarkah?
Ternyata, mitos tersebut tidaklah benar. Bahkan, jagung sangat dianjurkan dimasukkan kedalam salah satu asupan makanan saat diet.
Dikutip dari situs BT.com, Senin (5/8/2024) berikut alasan mengapa Anda harus menambahkan jagung kedalam makanan saat diet.
1. Kaya nilai gizi
Ahli gizi Rob Hobson mengatakan, jagung kaya nilai gizi. Tak hanya untuk diet saja, saat makan sehari-hari, Anda dianjurkan makan jagung.
2. Cegah penyakit mata
Nutrisi pada jagung akan bertambah tatkala dicampur dengan sayuran berwarna kuning dan oranye. Hal itu mencegah penyakit mata. Jagung juga mengandung vitamin B dan vitamin C, serta magnesium dan kalium bagi kesehatan mata.
3. Kandungan alami gula
Baca Juga : Gurita Bisnis Maharani Kemala vs Shandy Purnamasari, Dua Owner MS Glow yang Disebut Pecah Kongsi
Jagung manis yang Anda makan bukan berasal dari gula buatan, melainkan kandungan gula alami. Rasa manis dari jagung memiliki jumlah kalori yang sama seperti apel.
4. Kaya serat
Baru-baru ini The Scientific Advisory Committee on Nutrition (SACN) melaporkan, makanan yang dikonsumsi orang kerap kurang serat, hanya sekitar 20 gram yang dikonsumsi orang setiap hari. Padahal, asupan serat harian yang direkomendasikan sebanyak 30 gram.
Jagung termasuk sumber serat, yang baik untuk kesehatan pencernaan. Kebutuhan akan serat dapat tercukupi.
5. Baik untuk pencernaan
Jagung mengandung jumlah serat tinggi. Kandungan jagung sangat baik untuk usus Anda.
6. Dibuat makanan alternatif
Jagung bisa dibuat gluten (protein dalam gandum). Dalam bentuk tepung jagung, makanan berupa pasta bebas gluten dibuat. Pasta bebas gluten merupakan makanan alternatif yang sehat.