JATIMTIMES - Arema FC baru-baru ini mendapat lampu hijau dari Pemkot Blitar maupun pihak keamanan untuk menggunakan Stadion Soepriadi Blitar sebagai homebase pada Liga 1 musim 2024/2025. Kabarnya, tim Singo Edan hanya mengajukan sebanyak 6 pertandingan.
Manajer Operasional Arema FC, Sudarmaji mengaku pihaknya telah melakukan diskusi internal dengan Presidium Aremania. Hal itu membahas catatan dari pihak Pemkot Blitar yang harus dipenuhi sebelum Stadion Soepriadi, Blitar digunakan.
Baca Juga : 3500 Pelari Bhayangkara Run Polresta Padati GOR Sidoarjo
“Pekan depan atau Senin kita juga akan memohon audiensi dengan Dispora, Polresta dan PSSI Kota Blitar,” ujar Sudarmaji.
Dengan rencana menggunakan Stadion Soepriadi, Blitar, Arema FC merencanakan untuk menggelar 6 pertandingan pada putaran pertama.
Sudarmaji mengaku, pihaknya juga sudah mengajukan 6 home di Stadion Soepriadi Blitar untuk putaran pertama Liga 1 musim 2024/2025. “Kita ajukan 6 home di putaran pertama,” kata Sudarmaji.
Secara rinci, 6 home Stadion Soepriadi Blitar yang diajukan Arema FC tersebut bakal terlaksana mulai 12 Agustus 2024 hingga 26 Oktober 2024.
Pada 12 Agustus 2024, rencananya Arema FC bakal melawan Dewa United pukul 19.00 WIB. Kemudian, tanggal 17 Agustus 2024 bakal melawan Borneo FC.
Pada 15 September 2024 melawan PSM Makassar, 20 September 2024 melawan PSS Sleman, 19 Oktober 2024 melawan Malut dan 26 Oktober 2024 melawan Persija Jakarta. “Iya (rencana jadwal 6 home Arema FC di Stadion Soepriadi Blitar),” ucap Sudarmaji.
Baca Juga : Ribuan Pelari Ikuti Situbondo Night Run, Termuda 7 Tahun Tertua 70 Tahun
Setelah 6 laga home itu, Sudarmaji berharap selanjutnya Arema FC dapat kembali menggunakan Stadion Kanjuruhan Malang pada November 2024 mendatang. Sebab informasi sebelumnya, Stadion Kanjuruhan sudah dapat digunakan pada akhir tahun 2024.
“Setelah itu (6 home Stadion Soepriadi Blitar), November kembali ke KJ (Kanjuruhan),” ungkap Sudarmaji.
Akan tetapi, Sudarmaji mengaku masih menunggu informasi perkembangan pembangunan Stadion Kanjuruhan. Karena sejauh ini Stadion Kanjuruhan masih berproses dalam pembangunan.
“Tergantung progres di Kanjuruhan. Tapi tetap berharap (bisa bermain) di Kanjuruhan,” tandasnya.