JATIMTIMES - Sejumlah enam bus memberangkatkan warga Kota Malang untuk berwisata religi ziarah Wali Lima, Sabtu (27/7/2024). Para jemaah bisa berwisata secara cuma-cuma alias gratis karena diberangkatkan oleh Dwi Hari Cahyono S.Hut S.Sos MAP.
Hari ini ada dua gelombang pemberangkatan, mengingat akhir Juli ini, pria yang akrab disapa Mas Dwi menargetkan bisa menuntaskan memberangkatkan jemaah sejumlah 100 bus. Meski di tengah akhir masa jabatannya menjadi Ketua Fraksi Partai Keadilan Sejahtera DPRD Provinsi Jatim, Mas Dwi fokus untuk menuntaskan programnya tersebut.
Baca Juga : Heli Suyanto Tanggapi Wacana Dipasangkan Krisdayanti di Pilkada Kota Batu
“Hari ini kami memberangkatkan lagi enam bus. Karena Insha Allah target kami selesai pada Minggu (28/7/2024),” ungkap Relawan Mas Dwi, Didik Supriyanto.
Pemberangkatan diwakili istrinya Dewi Irvani sebanyak enam bus dari Jalan Bogor, Kecamatan Klojen, Kota Malang. Dengan demikian sudah 94 bus telah diberangkatkan. Rasa syukur dan wajah bahagia terpancar dari para jemaah yang ikut dalam kloter ini.
Bagaimana tidak, meski Mas Dwi baru mencalonkan sebagai Wali Kota Malang sudah memberangkatkan warganya berwisata secara gratis. Meski ada sebagian dari mereka telah bertandang ke makam Wali Lima beberapa kali, tapi rasa senang dan syukur tetap terpancarkan.
Setiap pemberangkatannya para jemaah yang beruntung berwisata religi berkeliling ke Makam Sunan Bonang ada di Tuban, Makam Sunan Drajat di Lamongan, Makam Sunan Gresik ada di Gresik, Makam Sunan Giri di Gresik, serta Makam Sunan Ampel di Surabaya.
Program wisata religi ini dihadirkan Mas Dwi memang untuk membagikan rasa kebahagiaan kepada warga Kota Malang. Sekaligus jadi ajang menyambung silahturahmi serta membangun kedekatan dengan warga.
Karena baginya, sebagai pemimpin nantinya harus dekat dengan warga. Serta memberikan mafaat kepada para peserta. Karena itu ia ingin menuntaskan program yang telah disusunnya. “Karena Mas Dwi jika sudah membuat program harus tetap dan terlaksana,” imbuh Didik.
Sementara itu, selain mengejar target tersebut, Mas Dwi juga terus mendekatkan diri kepada warga lewat programnya Sambang Dulur. Caranya Mas Dwi langsung datang kepada warga di setiap Rukun Warga (RW) di Kota Malang.
“Lewat Sambang Dulur, kami menyerap aspirasi apa yang dibutuhkan dan dikeluhkan oleh masyarakat,” terang Mas Dwi yang juga pengusaha bidang properti ini.
Baca Juga : Mengungkap Cerita di Balik Foto Terakhir Cut Nyak Dien: Kembali ke Kenangan sang Pahlawan di Sumedang
Tak hanya itu saja Mas Dwi juga telah menyiapkan beragam gagasan yang disiapkan untuk mewujudkan Kota Malang lebih baik. Diantaranya Sambang Buwuh yakni, bantuan warga bagi yang punya hajatan.
Lalu ada Sambang Kesripahan bantuan warga kematian. Ada juga bantuan di sektor pendidikan yakni Satu Keluarga Satu Sarjana. Merupakan beasiswa putra warga Kota Malang.
Kemudian Transfortasi Terintegrasi, program ini disiapkan untuk mengatasi kemacetan di Kota Malang. Gagasan lain adalah satu Izin Mendirikan Bangunan (IMB) satu sumur resapan dan program metode BUISA (Penanganan Banjir).
Mas Dwi juga ingin membuat IPAL komunal di tengah masyarakat padat penduduk (MCK Bersama). Kemandirian sumber Air Minum dari Brantas. “Sehingga tidak tergantung dengan Kabupaten Malang dan Kota Batu,” imbuh Mas Dwi.
Juga menganggarkan Rp 3,5 Miliar per Kelurahan setiap tahunnya untuk kesejahteraan masyarakat. Kemudian peningkatan gaji guru ngaji atau PAUD dan sekolah Minggu.
Pada sektor UMKM, Mas Dwi ingin ada peningkatan naik kelas. Bahkan Mas Dwi bakal meningkatkan insentif ketua RT dan RW. Terakhir meningkatan anggaran posyandu Balita dan Lansia.