JATIMTIMES - Tren 'Jangan Ya Dek Ya' saat ini tengah meramaikan media sosial khususnya Tiktok. Banyak pengguna yang mengikuti tren kocak ini untuk hiburan.
Tren Jangan Ya Dek Ya biasanya berbentuk video yang diawali dengan pertanyaan-pertanyaan nyeleneh, lalu dilanjutkan dengan kalimat 'Jangan Ya Dek Ya'. Lantas dari manakah asal tren 'Jangan Ya Dek Ya' ini?
Asal Usul Tren Jangan Ya Dek Ya
Baca Juga : 25 Kali Berhasil Remas Susu, Begal Payudara di Tulungagung Tertangkap
Tren konten tersebut pertama kali dibuat oleh seorang kreator dengan username @Zhio Butto Pink. Kreator ini membuat konten dengan mengajukan pertanyaan random dan nyeleneh ke anak-anak sekolah.
Saat anak-anak itu kebingungan, ia lalu mengatakan 'jangan ya dek ya' dengan suara medok yang khas sebagai tanda bahwa pertanyaan tersebut hanya gurauan.
![Fadil Jaidi saat membuat konten 'Jangan Ya Dek Ya' di YT dan di Tiktok (screenshot foto @fadil Jaidi)](https://risetcdn.jatimtimes.com/images/2024/07/26/Fadil-Jaidi-saat-membuat-konten-Jangan-Ya-Dek-Ya-di-YT-dan-di-Tiktok-foto-screenshot-fadil-Jaidi-C7a50497524a28116.jpg)
Konten tersebut akhirnya berhasil FYP sehingga banyak influencer yang secara gercep memparodikan konten tersebut.
Netizen pun berbondong-bondong membuat konten serupa. Bahkan selebriti dan publik figur, seperti Fadil Jaidi, ikut meramaikan tren ini.
Dalam kontennya, Fadil tampak menjahili sang adik dengan pertanyaan-pertanyaan random yang kocak. “Dek, sudah pernah make-up in Tina Toon waktu kecil belum dek? Udah pernah cukurin alis musang belum dek? Jangan ya dek ya,” tanya Fadil yang hanya dijawab dengan tawa oleh sang adik.
Baca Juga : Apa Keistimewaan Golden Visa yang Diserahkan Jokowi ke Coach Shin Tae-yong?
Perlu diketahui, tren 'Jangan Ya Dek Ya' hanya untuk seru-seruan bersama teman saja. Tidak untuk diseriuskan atau dijadikan situasi yang merugikan seseorang.