JATIMTIMES - Bupati Malang HM. Sanusi memberikan apresiasi setinggi-tingginya kepada Yayasan Sekolah Luar Biasa (SLB) Idayu 2 Pakis, Kabupaten Malang, atas komitmen dan dedikasinya untuk memfasilitasi para penyandang disabilitas guna mendapatkan pendidikan yang layak.
Apresiasi itu disampaikan Sanusi saat membuka kegiatan launching Aplikasi Kamus Bahasa Isyarat Ulul Albab Indonesia-Inggris dan Gelar Karya Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5) di SLB Idayu 2 Pakis.
"Terima kasih kepada Yayasan SLB Idayu atas dedikasi dan pengabdiannya dalam memberikan pelayanan dan akses pendidikan yang layak kepada anak-anak berkebutuhan khusus di wilayah Kecamatan Pakis dan sekitarnya," ucap Sanusi dalam sambutannya, Kamis (25/7/2024).
Orang nomor satu di lingkungan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Malang ini menyampaikan, seluruh anak yang dilahirkan di dunia memiliki kelebihan dengan berbagai potensi yang berbeda-beda. Hal itu sangat bisa dimaksimalkan untuk meningkatkan kemampuan anak.
Pejabat yang dulunya juga pernah menjadi guru ini menegaskan, setiap manusia memiliki kewajiban untuk memberikan perhatian kepada manusia atau makhluk hidup lainnya tanpa melihat keterbatasan yang ada.
"Sudah menjadi kewajiban bagi kita semua untuk memberikan perhatian tanpa memandang apakah mereka memiliki keterbatasan atau tidak," tegas Sanusi.
Pria asli Gondanglegi, Kabupaten Malang, itu mengungkapkan bahwa Pemkab Malang selalu berkomitmen memberikan perhatiannya kepada para penyandang disabilitas. Baik yang berusia anak-anak, remaja, hingga dewasa.
Komitmen perhatian dari Pemkab Malang itu tampak dalam aspek regulasi hukum melalui peraturan daerah, kegiatan dari berbagai perangkat daerah yang melibatkan para penyandang disabilitas, serta visi pembangunan ramah inklusi yang telah tertuang dalan program kerja di setiap perangkat daerah.
"Komitmen inilah yang bertujuan untuk memberikan kemudahan, kenyamanan dan keleluasaan bagi penyandang disabilitas maupun orang tua, serta pihak-pihak yang memiliki concern dalam kesejahteraan dan masa depan mereka yang terlahir istimewa," jelas Sanusi.
Oleh karena itu, mengenai permintaan pembuatan zebra cross di depan SLB Idayu 2 Pakis yang letaknya di pinggir jalan, Sanusi segera menginstruksikan Dinas Perhubungan Kabupaten Malang untuk membuat zebra cross atau zona selamat sekolah (ZoSS). "Untuk zebra cross nanti saya sampaikan ke Dinas Perhubungan. Kita berikan nanti," kata Sanusi.
Lebih lanjut, Sanusi berharap semua pihak dapat bekerja sama dalam membangun semangat dan mimpi setiap penyandang disabilitas dapat terus berdaya, berkarya dan setara dengan masyarakat lainnya. "Semoga ini menjadi amal ibadah sehingga SLB Idayu 2 Pakis nantinya semakin maju, semakin sukses dan semakin jaya," ucap Sanusi.
Sebagai informasi, kegiatan launching Aplikasi Kamus Bahasa Isyarat Ulul Albab Indonesia-Inggris dan Gelar Karya Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5) juga dihadiri guru besar UIN Maulana Malik Ibrahim Prof Abdul Malik Karim Amrullah, Ketua Yayasan SLB Idayu Alam Aji Putera, serta jajaran Forkopimcam Pakis.