JATIMTIMES – SMK Islam Kanigoro menggelar kegiatan bina mental sebagai persiapan akhir bagi siswa-siswi kelas XII yang akan memulai Program Kegiatan Lapangan (PKL) pada 29 Juli mendatang. Acara ini berlangsung pada Kamis (25/7/2024) dengan penuh semangat dan kolaborasi, berkat dukungan dari Batalyon Infanteri 511/Badak Hitam yang bertujuan untuk mempersiapkan generasi mendatang menghadapi berbagai tantangan di dunia kerja.
Wakil Kepala Bidang Hubungan Kerja Sama dan Industri, M. Iqbal Baihaqi, S.Pd., menekankan pentingnya kegiatan ini dalam sambutannya. “Kami ingin memastikan bahwa para siswa tidak hanya siap secara akademik, tetapi juga siap menghadapi realitas dunia kerja. Persiapan mental ini sangat krusial. Dunia kerja saat ini menuntut lebih dari sekadar pengetahuan; dibutuhkan kesiapan untuk beradaptasi dengan berbagai situasi,” ungkap Iqbal Baihaqi.
Baca Juga : Pelatihan Fun English dari Unisba Blitar Tingkatkan Minat Belajar Siswa SDN 2 Kepuh Tulungagung
Kegiatan bina mental ini dirancang untuk membekali siswa dengan keterampilan dan mentalitas yang diperlukan saat mereka terjun ke lapangan kerja. Selama pelatihan, para siswa terlibat dalam simulasi dan teknik pembelajaran yang dirancang untuk meningkatkan ketahanan mental dan kemampuan adaptasi mereka. Kegiatan ini meliputi latihan manajemen stres, komunikasi efektif, dan teknik problem solving—keterampilan yang dianggap vital untuk menghadapi tantangan yang ada di dunia kerja.
Serda Irwandi Dharma, instruktur dari Yonif 511/Badak Hitam, memberikan apresiasi terhadap inisiatif SMK Islam Kanigoro dan menyatakan harapannya akan keberlanjutan kegiatan ini.
“Kolaborasi ini merupakan langkah yang sangat positif. Kami berkomitmen untuk membentuk mentalitas dan karakter anak-anak muda kita, mendukung mereka menuju Indonesia Emas 2045. Dengan persiapan yang matang, mereka akan lebih siap menghadapi dunia kerja dan berbagai tantangan yang mungkin muncul,” ujar Irwandi Dharma.
Dalam sesi bina mental ini, siswa-siswi SMK Islam Kanigoro mendapatkan pelatihan langsung mengenai berbagai aspek yang akan membantu mereka di lapangan kerja. Melalui skenario simulasi, siswa dihadapkan pada berbagai situasi yang menguji kemampuan mereka dalam berpikir cepat dan mengambil keputusan di bawah tekanan. Pelatihan ini bertujuan untuk menumbuhkan rasa percaya diri dan kesiapan mental yang dibutuhkan untuk menghadapi tantangan nyata di tempat kerja.
Menurut Iqbal Baihaqi, pentingnya persiapan mental tidak bisa diabaikan. “Di SMK Islam Kanigoro, kami percaya bahwa selain kemampuan akademik, pengembangan karakter dan mentalitas juga sangat penting. Kami berusaha memastikan bahwa siswa kami siap untuk beradaptasi dan menghadapi berbagai situasi yang mereka temui di dunia kerja,” jelasnya.
Serda Irwandi Dharma menambahkan bahwa kerjasama antara SMK Islam Kanigoro dan Yonif 511/Badak Hitam adalah bentuk komitmen untuk mendukung generasi muda. “Kami sangat senang bisa berkolaborasi dengan SMK Islam Kanigoro. Ini adalah bagian dari upaya kami untuk memastikan bahwa generasi muda kita siap menghadapi masa depan dengan bekal yang memadai,” ujarnya.
Baca Juga : Operasi Patuh Semeru 2024 di Blitar Kota: Ribuan Pelanggar Lalu Lintas Ditindak
Sebagai bagian dari persiapan PKL, siswa-siswi SMK Islam Kanigoro diharapkan dapat menerapkan keterampilan dan pengetahuan yang mereka peroleh selama kegiatan bina mental dalam pengalaman mereka di lapangan. Kegiatan ini dirancang untuk membantu mereka menjadi lebih percaya diri dan siap menghadapi tantangan yang akan mereka hadapi di dunia kerja yang sebenarnya.
Dengan dukungan penuh dari berbagai pihak, SMK Islam Kanigoro berkomitmen untuk mencetak lulusan yang tidak hanya unggul secara akademik, tetapi juga memiliki kesiapan mental dan keterampilan yang relevan. Melalui kegiatan bina mental ini, diharapkan para siswa dapat mengembangkan keterampilan dan mentalitas yang diperlukan untuk sukses di masa depan.
Kegiatan bina mental ini menjadi salah satu langkah penting dalam memastikan bahwa siswa SMK Islam Kanigoro siap menghadapi tantangan di dunia kerja dengan mentalitas yang kuat dan keterampilan yang memadai. Dukungan dari Yonif 511/Badak Hitam menjadi bagian penting dari upaya ini, menegaskan pentingnya kolaborasi antara pendidikan dan sektor lain dalam mempersiapkan generasi mendatang untuk masa depan yang lebih baik.
