JATIMTIMES - BPJS Ketenagakerjaan Cabang Blitar, bekerja sama dengan Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa Kabupaten Blitar, gencar melakukan sosialisasi program BPJS Ketenagakerjaan kepada aparatur desa. Kegiatan ini berlangsung secara bertahap dari 10 hingga 25 Juli 2024, mencakup berbagai kecamatan seperti Kesamben, Doko, Udanawu, Kademangan, Bakung, dan Panggungrejo.
Tujuan utama sosialisasi ini adalah memperkuat hubungan dengan aparatur desa yang telah menjadi peserta BPJS Ketenagakerjaan, serta memberikan informasi terbaru mengenai program dan aplikasi Sistem Informasi Pelaporan Perusahaan (SIPP). Aplikasi SIPP ini memudahkan peserta dalam melakukan perubahan data dan pembayaran iuran.
Baca Juga : Pemkab Blitar Akan Tertibkan Pedagang Kaki Lima di Kawasan Kankab Kanigoro
Kepala BPJS Ketenagakerjaan Blitar, Venina, menyampaikan bahwa kegiatan ini bertujuan untuk membangun hubungan harmonis dengan perangkat desa di Kabupaten Blitar. "Kami juga memperkenalkan aplikasi seperti SIPP dan JMO untuk memudahkan pelayanan kepada peserta. Edukasi ini diharapkan mempermudah pembayaran iuran sehingga kepatuhan pembayaran bisa lebih baik," jelas Venina.
Sosialisasi ini mendapat sambutan positif dari para camat dan perangkat desa yang hadir, terlihat dari antusiasme peserta selama pemaparan materi dan sesi diskusi. Salah satu camat menyatakan bahwa kegiatan ini sangat bermanfaat, dengan kehadiran petugas BPJS Ketenagakerjaan yang memberikan edukasi secara bergiliran dan terjadwal di kantor-kantor kecamatan.
"Harapannya, komitmen bersama untuk aktif dalam perlindungan Jaminan Sosial Ketenagakerjaan bagi seluruh pekerja, khususnya aparatur desa, dapat terwujud. Kami juga berharap kepatuhan terhadap pembayaran iuran bisa berjalan dengan baik," ungkapnya.
Melalui sosialisasi ini, BPJS Ketenagakerjaan Blitar berharap dapat meningkatkan kesadaran dan kepatuhan aparatur desa dalam membayar iuran tepat waktu. Dengan aplikasi SIPP, peserta diharapkan dapat lebih mudah mengakses informasi dan melakukan berbagai transaksi yang diperlukan. Venina menutup pernyataannya dengan optimisme bahwa sosialisasi ini akan membawa dampak positif bagi perlindungan tenaga kerja di Kabupaten Blitar, khususnya bagi aparatur desa.
Baca Juga : Unisba Blitar dan UPN Veteran Jatim Gelar KKN Tematik untuk Pemberdayaan Desa Ngadipuro
"Kami berharap bahwa melalui sosialisasi ini, hubungan yang harmonis dengan perangkat desa dapat terjalin, serta pemahaman dan kepatuhan terhadap program BPJS Ketenagakerjaan semakin meningkat. Dengan memanfaatkan aplikasi SIPP, kami yakin proses pembayaran iuran akan lebih mudah dan tepat waktu, sehingga perlindungan jaminan sosial bagi aparatur desa dapat lebih optimal," pungkas Venina.