free web hit counter
Jatim Times Network Logo
Agama Ekonomi Gaya Hukum dan Kriminalitas Kesehatan Kuliner Olahraga Opini Otomotif Pemerintahan Pendidikan Peristiwa Politik Profil Ruang Mahasiswa Ruang Sastra Selebriti Tekno Transportasi Wisata
Pendidikan

Hadapi Era Distrupsi, FH UMM Sebut No Viral No Justice Tidak Tepat

Penulis : Hendra Saputra - Editor : Nurlayla Ratri

23 - Jul - 2024, 17:22

Placeholder
Konferensi internasional yang digelar Fakultas Hukum UMM (foto: Hendra Saputra/JatimTIMES)

JATIMTIMES - Fakultas Hukum Universitas Muhammadiyah Malang (FH UMM) menggelar International Conference on Law Reform (INCLAR) ke-5 2024 pada Selasa (23/7/2024). Konferensi ini difokuskan untuk mendefinisikan ulang nilai-nilai kemanusiaan sebagai dasar hukum dalam menghadapi tantangan era distrupsi.  

Dekan Fakultas Hukum UMM, Prof Tongat menyampaikan bahwa konferensi ini digelar dengan berkolaborasi bersama 8 kampus di Indonesia. Yakni Universitas Muria Kudus, STIH Adhyaksa, ⁠Unika Soegijapranata, UM Aceh, Unisla, Universitas Hang Tuah, Universitas Trunojoyo Madura dan Universitas Ngurah Rai.

Baca Juga : Ribuan Bendera Merah Putih Jadi Saksi Penyerahan SK PPPK Pemprov Jatim 

Konferensi ini menghadirkan sejumlah pakar hukum dari 4 benua yakni Indonesia dan Malaysia (Asia), Belanda (Eropa), Amerika dan Australia. Konferensi internasional reformasi hukum itu bertajuk 'Mendefinisikan Ulang Nilai Nilai Kemanusiaan sebagai Dasar Pemikiran Hukum: Tantangan di Era Disrupsi'.

“Jadi sepertinya kita butuh untuk melakukan redefinisi terhadap nilai-nilai kemanusiaan dalam mewujudkan transformasi hukum,” ucap Tongat.

Saat ini, Tongat memandang bahwa hukum pada dasarnya diciptakan untuk manusia. Sehingga hukum harus sejalan dengan perkembangan dan dinamika masyarakat. Dengan demikian, kontribusi nilai nilai kemanusiaan sebagai dasar pemikiran hukum beserta perkembangan dinamikanya perlu diulas kembali dalam mengembangkan dan membangun hukum yang baik.

“Sehingga hukum kita bisa menopang perkembangan dan dinamika yang ada di masyarakat,” ujar Tongat.

Dengan adanya fenomena-fenomena peliknya kasus salah tangkap yang sedang ramai di Indonesia, Prof Tongat mengatakan bahwa redefinisi nilai-nilai kemanusiaan sebagai dasar pemikiran hukum. Dan menurutnya, hal itu sangat penting dilakukan untuk basis membangun hukum yang berkeadilan.

“Hukum tak dibuat untuk hukum itu sendiri, tetapi dibuat untuk sejauh mungkin untuk mengabdi, melayani kepentingan manusia. Jika hukum tak bisa mengabdi pada kepentingan manusia atau justru menyengsarakan manusia maka itu kontraproduktif,” jelas Tongat.

Disinggung soal maraknya tagline 'no viral no justice' di media sosial, dia menyampaikan bahwa hukum pada prinsipnya, siapapun harus memperlakukan sama di hadapan hukum. “Jadi tidak boleh diskriminatif dan tidak boleh dibeda-bedakan,” kata Tongat.

“Hukum harus bisa memberikan jaminan keadilan kepada setiap orang dimanapun dan siapapun itu,” sambungnya.

Baca Juga : Viral, Bocah Paud di Indonesia Bernama "Totti De Rossi", Jadi Sorotan Media Asing 

Melalui konferensi internasional reformasi hukum bersama ilmuan hukum dari berbagai negara ini diharapkan menjadi bahan untuk kajian perkembangan hukum menuju transformasi hukum Indonesia.

“Para pemateri konferensi ini datang dari 4 benua untuk berdiskusi memastikan perkembangan hukum di berbagai belahan dunia bisa terkomunikasikan dengan baik,” jelasnya.

"Acara ini menjadi platform penting bagi kita untuk berbagi ide, pengetahuan, dan temuan penelitian yang berfokus pada nilai-nilai kemanusiaan sebagai dasar pemikiran hukum, terutama di era disrupsi yang penuh tantangan ini," imbuhnya.

Menurutnya, era distrupsi telah membawa perubahan signifikan dalam berbagai aspek kehidupan, termasuk bidang hukum. Untuk itu, melalui konferensi ini, diharapkan juga dapat mendorong diskusi yang mendalam dan inovatif untuk merumuskan strategi hukum yang dapat menjawab tantangan-tantangan yang ada.

“Transformasi hukum yang berlandaskan nilai-nilai kemanusiaan diharapkan dapat menciptakan sistem hukum yang adil dan berkelanjutan,” tandasnya.


Topik

Pendidikan FH UMM no viral no justice



JatimTimes Media Terverifikasi Dewan Pers

UPDATE BERITA JATIM TIMES NETWORK

Indonesia Online. Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari JatimTIMES.com dengan klik Langganan Google News Jatimtimes atau bisa menginstall aplikasi Jatim Times News melalui Tombol Berikut :


Penulis

Hendra Saputra

Editor

Nurlayla Ratri

Pendidikan

Artikel terkait di Pendidikan