JATIMTIMES – Kebakaran melanda dapur milik Istiono, warga Desa Bence, Kecamatan Garum, Kabupaten Blitar, pada Senin malam, 22 Juli 2024. Kejadian tersebut diduga dipicu oleh tungku api yang lupa dimatikan oleh pemilik rumah.
Kasi Pemadam Kebakaran, Penyelamatan, dan Sarana Prasarana Satpol PP Kabupaten Blitar, Tedi Prasojo, menjelaskan bahwa kebakaran terjadi sekitar pukul 19.00 WIB. Begitu menerima laporan dari masyarakat, petugas pemadam kebakaran (Damkar) langsung bergegas menuju lokasi kejadian.
Baca Juga : 5 Tips Menggunakan Alat Pel untuk Membersihkan Lantai Keramik
"Kami menerima laporan dari warga sekitar pukul 19.00 WIB, dan tim Damkar segera meluncur ke lokasi," kata Tedi.
Menurut Tedi, dugaan sementara penyebab kebakaran adalah tungku api di dapur yang lupa dimatikan oleh korban.
“Dari hasil investigasi awal, kebakaran ini diduga disebabkan oleh tungku api yang masih menyala dan ditinggalkan oleh pemilik rumah,” tambahnya.
Pada saat kejadian, Istiono tidak berada di rumah. Menyadari situasi yang berbahaya, saksi segera berteriak memanggil warga lain untuk membantu memadamkan api dengan alat seadanya. Upaya mereka berhasil menahan laju api hingga petugas pemadam kebakaran tiba di lokasi.
Petugas pemadam kebakaran berhasil memadamkan api dengan melibatkan dua mobil Damkar. Menurut Tedi Prasojo, api berhasil dijinakkan dan tidak merembet ke bangunan di sekitarnya.
"Api berhasil kami padamkan dengan bantuan dua unit mobil Damkar, dan untungnya api tidak sampai merembet ke bangunan lain di sekitar lokasi," jelas Tedi.
Tedi juga menyampaikan bahwa kerugian yang dialami oleh Istiono diperkirakan mencapai Rp 5 juta. "Kerugian material yang dialami korban sekitar Rp 5 juta," tambahnya.
Baca Juga : Kebakaran, Puluhan Ribu 63 Ekor Ayam Hangus Terbakar di Kandang
Kebakaran ini menjadi pengingat bagi masyarakat untuk lebih berhati-hati dalam menggunakan alat pemanas atau tungku api. Tedi Prasojo mengimbau warga untuk selalu memastikan tungku api atau peralatan memasak lainnya sudah benar-benar dimatikan sebelum meninggalkan rumah atau beristirahat.
"Kami mengimbau kepada masyarakat untuk selalu memastikan tungku api atau peralatan memasak lainnya sudah dimatikan sebelum meninggalkan rumah atau tidur," katanya.
Selain itu, Tedi juga menyarankan agar warga menyediakan alat pemadam kebakaran sederhana di rumah masing-masing sebagai langkah antisipasi awal jika terjadi kebakaran.
"Sebaiknya setiap rumah memiliki alat pemadam kebakaran sederhana untuk tindakan awal jika terjadi kebakaran," sarannya.
Dengan adanya insiden ini, diharapkan warga lebih waspada dan selalu memperhatikan keamanan dalam penggunaan alat-alat rumah tangga yang berpotensi menyebabkan kebakaran. Kesadaran dan kewaspadaan masyarakat sangat penting untuk mencegah kejadian serupa di masa mendatang.