JATIMTIMES - Hadirnya seorang pria ke kajian ustaz Hannan Attaki dengan menggunakan cadar sempat menggemparkan publik. Meski begitu, kini sosok pria yang diketahui bernama Wanda Hara itu telah mengakui kesalahannya dan meminta maaf kepada publik.
Namun terlepas dari itu semua, dalam syariat islam sendiri memang tidak diperbolehkan seorang pria menyerupai wanita, baik dari pakaiannya maupun gerak-geriknya. Ini berlaku sebaliknya, wanita yang menyerupai pria.
Baca Juga : Hukum Arisan dalam Islam, Boleh atau Justru Dilarang?
Hal itu pernah dijelaskan oleh KH Yahya Zainul Ma’arif alias Buya Yahya. Dalam penjelasannya, Buya Yahya mengutip satu hadis yang berkaitan hal tersebut.
"Dari Sayyidina Abdullah ibn Abbas ra, beliau berkata bahwa Rasulullah SAW bersabda, Allah mengutuk, Allah murka, Allah menjauhkan rahmat dari kaum pria yang menyerupai wanita dan kaum wanita yang menyerupai kaum pria,” kata Buya Yahya, dikutip dari YouTube Al Bahjah TV, Selasa (23/7/2024).
Lebih lanjut ia menjelaskan maksud dari menyerupai ini termasuk dari segi gerak-geriknya, cara berjalannya, cara menggerakkan tubuhnya, dan pakaiannya.
“Jika laki-laki menyerupai perempuan dengan sengaja, maka dialah terkutuk, termasuk dalam dandannya. Dandanan yang merupakan dandanan khusus wanita ternyata dikenakan oleh dia.(pria). Setiap orang akan langsung mengira dia itu perempuan kalau bukan karena melihat mukanya. Maka inilah yang dimurkai Allah SWT, dan itu dosa besar,” jelasnya.
“Kecuali memang jika ada seorang laki laki dari lahir dia punya sifat gaya gaya seperti perempuan. Ada orang memang dari lahirnya seperti itu, tapi setelah diingatkan dia sadar. Dia tidak menghendaki punya gerakan-gerakan seperti perempuan. Dia mencoba memeranginya. Maka, orang seperti ini tidak dosa,” sambungnya.
Untuk penyebabnya kata Buya Yahya adalah faktor pergaulan. Pergaulan yang salah bisa membawa dia melanggar kodrat yang sudah ditetapkan Allah SWT.
“Itu karena pergaulannya salah. Kita pun tidak pantas mengutuk. Nabi memang menyebutkan seperti itu, terkutuk, dan orang seperti itu dijauhkan rahmat. Nabi memberi rambu-rambu, tapi apakah kita langsung mengatakan kau terkutuk? Tidak,” kata Buya.
Baca Juga : Peringatan Hari Anak Nasional: Asal Usul dan Maknanya
Buya Yahya meyakini bahwa pria yang menjadi wanita atau sebaliknya memiliki hati nurani. Jika diingatkan, Buya Yahya optimistis orang tersebut mau berhijrah ke jalan lebih baik.
“Cuma karena pergaulan mereka seperti itu, sehingga mereka itu semakin hari bukan semakin dekat kepada agama, semakin jauh. Karena apa? Dengan model dan gayanya sepreti itu susah masuk tempat yang baik,” ucapnya
Buya Yahya pun mendoakan agar seseorang yang sedang menyerupai wanita ataupun sebaliknya bisa segera sadar dan kembali ke kodrat aslinya.
"Mulai hari ini, semoga yang mendengar suara ini dari saudara-saudara saat ini (pria) yang biasa berdandan dandanan kaum wanita, semoga Allah membuka hatinya, membawa kepada kemuliaan, menjadi laki-laki sempurna dan mulia di hadapan Allah dan manusia,” pungkasnya.