JATIMTIMES - Pembebasan lahan Jalan Tol Ngawi-Kertosono-Kediri segmen Kertosono-Kediri terus digenjot. Segmen tersebut membutuhkan pembebasan lahan milik warga di 21 desa pada wilayah Kabupaten Kediri dan Kabupaten Ngajuk.
Jalan tol tersebut dikelola oleh PT Jasamarga Ngawi Kertosono Kediri (JNK) sebagai anak usaha PT Jasa Marga (Persero) Tbk. Sejauh ini, PT JNK telah mengeluarkan uang mencapai Rp1,2 triliun untuk pembebasan lahan.
Baca Juga : Gerindra Tunjuk Katino Maju Calon Wali Kota Kediri, Pilih Wakil Ning Zidna
"Total pembayaran Uang Ganti Kerugian (UGK) telah mencapai Rp1,227 triliun dengan skema pembayaran langsung oleh Lembaga Manajemen Aset Negara (LMAN),” ujar Direktur Utama PT JNK Arie Irianto dalam keterangan tertulisnya, dikutip Minggu (21/7/2024).
Pihaknya mencatat progres pembebasan lahan untuk segmen Kertosono-Kediri sepanjang 20,3 Km telah mencapai 46,8 persen hingga awal Juli 2024. Progres pembebasan lahan untuk jalan tol ini berjalan sesuai dengan jadwal yang telah ditetapkan.
Jalan Tol Ngawi-Kertosono-Kediri segmen Kertosono-Kediri melintasi dua kabupaten yaitu sepanjang 18,3 Km terletak di Kabupaten Nganjuk dan 2 Km di Kabupaten Kediri.
“Secara keseluruhan pembebasan lahan untuk Jalan Tol Ngawi-Kertosono-Kediri segmen Kertosono-Kediri meliputi 2.732 bidang di 21 Desa yang berada di lima kecamatan yakni Sukomoro, Tanjunganom, Prambon, Banyakan, dan Grogol," jelasnya.
Hingga Juli 2024 PT JNK mencatat untuk pembebasan lahan di dua kabupaten tersebut yaitu mencapai 42,7 persen untuk Kabupaten Nganjuk dan 64,8 persen untuk Kabupaten Kediri.
Arie menambahkan, dengan progres yang berjalan saat ini, PT JNK terus mendukung Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) Pengadaan Lahan untuk mempercepat pembebasan lahan untuk segmen Kertosono-Kediri.
Ini dilakukan agar target dari pengerjaan konstruksi bisa sesuai dengan jadwal yang sudah ditentukan. Saat ini PT JNK juga telah mengantongi Rencana Teknik Akhir (RTA) untuk segmen jalan tol tersebut.
Baca Juga : Garap 3 Proyek di Desa Tugusari, Bupati Jember Gelontorkan Anggaran Rp 10 Miliar
“Jadwal konstruksi akan menyesuaikan dengan ketersediaan lahan dengan minimal progress 80 persen secara gate to gate akan segera dimulai proses pengadaan jasa konstruksi, sehingga pelaksanaan konstruksi antara gerbang satu dengan yang lainnya tidak terputus di tengah, dan nantinya dapat dioperasikan secara menerus,” terang Arie.
Segmen Kertosono-Kediri sendiri merupakan perpanjangan dari Jalan Tol Ngawi-Kertosono sepanjang 88,25 Km yang telah beroperasi penuh sejak tahun 2018.
Nantinya, segmen Kertosono-Kediri ini akan dilengkapi dengan satu junction yaitu Kedungsoko, yang menghubungkan dengan Jalan Tol Ngawi-Kertosono yang telah beroperasi. Selain itu terdapat dua interchange yang terletak di Kabupaten Nganjuk yang akan tersambung dengan jalan akses Sugihwaras serta Kabupaten Kediri yang terhubung dengan jalan akses Banyakan. Segmen Kertosono-Kediri juga direncanakan memiliki dua Gerbang Tol (GT) yaitu GT Sugihwaras dan GT Kediri.
Jika telah tersambung dan beroperasi penuh, maka total panjang Jalan Tol Ngawi-Kertosono-Kediri yang dikelola PT JNK adalah 108,55 Km. Jalan tol ini juga akan menghubungkan pusat-pusat perekonomian di Jawa Timur bagian selatan hingga mendukung konektivitas akses menuju Bandara Internasional Kediri.