JATIMTIMES - Angkutan Pelajar Gratis (Apel Gratis) di Kota Batu kembali beroperasi pada tahun ajaran baru bulan Juli 2024. Penjalanan Apel Gratis saat ini dianggap telah beroperasi penuh lantaran sudah memasuki waktu sekolah normal, bukan merupakan masa ujian dan liburan. Meski begitu, penumpang tidak membludak seperti kebutuhan hasil survei wali murid di media sosial yang melebihi kemampuan armada.
Hal ini diungkapkan Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Batu Hendry Suseno. Menurut dia, animo warga di media sosial, utamanya wali siswa sangat tinggi saat dilakukan survei. Terdata, minat wali siswa yang ingin memanfaatkan armada Apel Gratis mencapai 2.000 lebih. Akan tetapi realisasi di lapangan masih dimanfaatkan sekitar 500 siswa.
Baca Juga : Sudah 73 Bus Diberangkatkan Balon Wali Kota Malang Mas Dwi Ziarah Wali Lima Gratis: Warga Senang
"Saat survei itu animo masyarakat di medsos tinggi, sampai ribuan. Tapi sampai sekarang dalam praktiknya kita siapkan untuk sekitar 504 orang tidak kurang," jelas Hendry saat ditemui di kantornya, belum lama ini.
Hendry berujar, sejak launching pada awal Mei lalu angkutan gratis tersebut masih cukup menampung siswa yang ingin sekolah dengan tumpangan cuma-cuma. Hendry meminta petugas di lapangan dan sopir membuat laporan jika memang terjadi kekurangan armada.
Dikatakan bahwa sempat terjadi ketimpangan jumlah penumpang di sejumlah titik. Yakni satu titik ada yang sepi, sedangkan titik lain ramai diminati. Masalah tersebut diuraikan dengan mengalihkan sejumlah angkutan yang sepi ke beberapa titik dengan kebutuhan yang lebih tinggi.
"Ada yang timpang beberapa titik di 9 jalur itu, ada titik yang kelebihan angkutan dan ada yang kurang. Ini sudah digeser-geser (pengalihan)," katanya.
Kendati masih cukup, Dishub tetap akan mengusulkan anggaran penambahan armada untuk antisipasi kebutuhan angkutan pelajar gratis yang meningkat. Penambahan itu masih dikaji Dishub dan aparatur terkait. Hendry menyebut penambahan kemungkinan akan berlaku pada tahun 2025 nanti, dan bukan melalui perubahan anggaran keuangan (PAK) tahun 2024.
Baca Juga : Meski Telah Klarifikasi, Roti Aoka Masih Ramai Disebut Mengandung Pengawet Berbahaya
"Kita sudah siapkan penambahan sesuai kebutuhan siswa siswi. Juli sampai Oktober akan dievaluasi, kalau memang kurang kita bisa tambahkan di tahun 2025. Takutnya kalau ditambah di tahun 2024 (PAK) tidak terserap," imbuhnya.
Untuk diketahui, angkutan gratis bagi pelajar saat ini mengikuti rute trayek 9 jalur yang ada dari mobil penumpang umum (MPU) Kota Batu. Dari 9 jalur itu ada 20 titik tunggu yang telah terpetakan. Angkot cuma-cuma ini juga ditujukan untuk mengurangi kecelakaan dari penggunaan kendaraan pribadi ke sekolah dan meningkatkan pendapatan sopir angkutan yang semakin sepi.
Program ini masih menjangkau sebagian jalur angkot. Hal ini dikarenakan keterbatasan armada. Apalagi beberapa sekolah masih tidak tersentuh, baik itu sekolah negeri maupun swasta. Data kebutuhannya telah dihimpun oleh Dishub, total armada angkutan beroperasi sebanyak 42, sedangkan dari hasil evaluasi dibutuhkan sekitar 150 kendaraan untuk menjangkau sekolah-sekolah.