JATIMTIMES - Tradisi Pedang Pora dan Reog Kendang meramaikan acara pisah sambut Kapolres Tulungagung. Kesenian tradisional Reog Kendang yang asli dari Tulungagung, mengiringi kedatangan Kapolres baru AKBP Muhammad Taat Resdi, beserta istri di luar halaman Mapolres. Sementara dari dalam, disambut kalungan untaian bunga melati oleh Wakapolres Tulungagung Kompol Christian Bagus Yulianto.
Setelah itu dengan upacara tradisi Pedang Pora, yang didampingi Wakapolres memasuki halaman Mapolres dan kemudian disambut oleh Kapolres sebelumnya yakni AKBP Teuku Arsya Khadafi, beserta istri untuk selanjutnya memasuki gedung utama Mapolres Tulungagung.
Baca Juga : Jika Elektabilitas Pasangan Sanusi-Lathifah Shohib Naik, Rekomendasi PKB Segera Turun
Dalam kesempatan itu Kapolres Tulungagung juga disambut oleh para PJU, Kapolsek jajaran, anggota Polres Tulungagung dan AKBP Teuku Arsya Khadafi didampingi Istri.
Kasi Humas Polres Tulungagung Iptu Mujianto mengatakan, upacara pedang pora ini adalah merupakan tradisi saat menyambut kedatangan Kapolres baru. “Ini sudah menjadi bagian tradisi dalam momen penyambutan Kapolres baru kita menggelar upacara pedang pora,” terang Iptu Mujianto, Sabtu, (20/07/2024).
Selain itu, Satu regu pasukan jajar kehormatan (Jarmat) dari Satsamapta Polres Tulungagung sebelum memasuki pedang pora.
Baca Juga : Kelola SDM Secara Inovatif, BUMD SIER Raih Best HR Team di Human Resources Excellence Award 2024
Sebelum menjabat Kapolres Tulungagung, AKBP Muhammad Taat Resdi menjabat menjabat Kanit I Subdit I Dittideksus Bareskrim Polri dan selanjutnya untuk AKBP Teuku Arsya Khadafi, menempati jabatan barunya yaitu sebagai Wakapolres Jakarta Barat Polda Metro. Sehari sebelumnya, keduanya juga telah menghadiri kegiatan pisah sambut yang digelar di Pendapa Kabupaten Tulungagung.