free web hit counter
Jatim Times Network Logo
Agama Ekonomi Gaya Hukum dan Kriminalitas Kesehatan Kuliner Olahraga Opini Otomotif Pemerintahan Pendidikan Peristiwa Politik Profil Ruang Mahasiswa Ruang Sastra Selebriti Tekno Transportasi Wisata
Pendidikan

Sekolah Alam Ramadhani Peduli Masa Depan Bumi

Penulis : Bambang Setioko - Editor : Dede Nana

20 - Jul - 2024, 11:43

Placeholder
Menyambut tahun ajaran baru 2024/2025, Sekolah Alam Ramadhani, Kota Kediri, menggencarkan aksi peduli sampah dari hari pertama hingga terakhir Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS). (Foto: Istimewa)

JATIMTIMES - Menyambut tahun ajaran baru 2024/2025, Sekolah Alam Ramadhani, Jalan Supit Urang, Mojoroto, Kota Kediri, menggencarkan aksi peduli sampah dari hari pertama hingga terakhir Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS). 

Guru pendamping siswa, Lia Jumana mengatakan, kegiatan itu berakar dari kesadaran masyarakat dalam membuang sampah dinilai masih memprihatinkan hingga terjadinya dampak turunan masalah mikroplastik yang berpengaruh pada kualitas sungai.

Baca Juga : Pengurus PELTI Kabupaten Magetan Resmi Dilantik

“Kesadaran itulah yang perlu ditumbuhkan ke anak-anak sedari dini,” ujar Lia Jumana, Jumat (19/7/2024).

Untuk itu, Sekolah Alam Ramadhani memperluas wawasan dan pendidikan karakter anak dengan mencanangkan tema MPLS berkaitan tentang sampah.

Kegiatan itu terbagi dalam beberapa sesi.  Hari pertama, kegiatan dimulai dengan pesta sains dan edukasi sampah, yakni pengenalan terhadap jenis sampah organik, anorganik, dan B3. 

Hari kedua, anak-anak dibagi kelompok dan mendapat tantangan menemukan harta karun berupa sampah organik dan anorganik. Hari ketiga diisi dengan kreasi ceria, memanfaatkan sampah sebagai media kreativitas. Hasil dari kreasi tersebut ditampilkan pada pentas kreasi hari keempat. 

Puncak dari kegiatan MPLS ini adalah ekspedisi gunung uwuh. Dalam hal ini, anak-anak diajak observasi ke Tempat Pemrosesan Akhir (TPA) Klotok, Kota Kediri. 

Ekspedisi dimulai dengan berjalan menanjak sepanjang iringan pemandangan gunung sampah sebagai tempat terakhir dari pemrosesan sampah, juga mengamati rumah warga yang hidup berdampingan dengan gunung sampah tersebut sekaligus sebagai sumber penghidupan mereka, lalu melewati kompleks Bong Cino Kota Kediri.

Baca Juga : Tekan Stunting, Bupati Gresik Kampanye Gerakan Aksi Bergizi di Sekolah

Dari hasil observasi tersebut mereka menemukan bahwa semua jenis sampah di Kota Kediri bermuara ke TPA Klotok. Banyak truk sampah berlalu lalang menyumbang ketinggian gunung sampah. 

Selain itu, polusi udara tidak kalah mengejutkan, bagaimana bisa manusia hidup berdampingan dengan gunung sampah.

Madjid siswa kelas 4 Sekolah Alam Ramadhani mengaku terkejut melihat sampah yang beraneka jenis menggunung jadi satu.

"Kaget karena banyak sampah. Nggak nyangka gunungnya setinggi itu. Bersyukur banget ada TPA karena ada yang menjaga (mengelola) sampah," tuturnya.


Topik

Pendidikan sekolah alam ramadhani mpls peduli sampah



JatimTimes Media Terverifikasi Dewan Pers

UPDATE BERITA JATIM TIMES NETWORK

Indonesia Online. Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari JatimTIMES.com dengan klik Langganan Google News Jatimtimes atau bisa menginstall aplikasi Jatim Times News melalui Tombol Berikut :


Penulis

Bambang Setioko

Editor

Dede Nana