JATIMTIMES - Pengadaan seragam baru bagi siswa SD dan SMP di Kota Blitar mengalami keterlambatan. Kepala Bidang Pendidikan Dasar Dinas Pendidikan Kota Blitar, Jais Alwi Mashuri, menjelaskan bahwa progres pengadaan seragam gratis bagi siswa baru masih berada dalam tahap pengadaan.
Menurut Jais, keterlambatan ini disebabkan oleh kendala pada saat menunggu data siswa baru yang resmi diterima berdasarkan hasil penerimaan peserta didik baru (PPDB). Ia menegaskan bahwa pihaknya lebih mengutamakan data terakhir agar nantinya tidak terjadi kelebihan atau kekurangan dalam pengadaan seragam.
Baca Juga : Pemekaran Wilayah Kabupaten Malang Masih Sebatas Wacana
"Kami harus memastikan data yang kami gunakan adalah data akhir sehingga pengadaan seragam dapat sesuai dengan jumlah siswa yang ada," ungkapnya, Jumat (19/7/2024).
Jais menargetkan pembagian seragam bisa dilakukan pada pertengahan Agustus 2024. Sementara itu, para siswa diperbolehkan mengenakan seragam dari jenjang pendidikan sebelumnya. Ia menyebut bahwa seragam baru tersebut akan dibagikan segera setelah pengadaan selesai.
"Saat ini, siswa dapat memakai seragam lama mereka hingga seragam baru tersedia," tambahnya.
Sebelumnya, Pemerintah Kota Blitar menargetkan pembagian seragam gratis bisa dilakukan sebelum tahun ajaran baru dimulai pada Juli 2024. Namun, target ini meleset akibat keterlambatan dalam pengadaan. Jais mengakui bahwa pihaknya harus bekerja lebih keras untuk memastikan seragam dapat dibagikan sesuai dengan target baru yang ditetapkan.
Pemerintah Kota Blitar telah mengalokasikan anggaran sebesar 2,1 miliar rupiah untuk pengadaan seragam gratis bagi siswa SD dan SMP. Anggaran tersebut mencakup biaya pengadaan kain dan ongkos jahit. Jais menjelaskan bahwa biaya jahit untuk seragam siswa SD adalah 100 ribu rupiah per setel, sementara untuk siswa SMP adalah 110 ribu rupiah per setel. Setiap siswa akan mendapatkan tiga setel kain seragam.
"Kami telah mengatur anggaran dengan cermat, termasuk biaya jahit yang bervariasi untuk siswa SD dan SMP," jelasnya.
Meskipun terdapat keterlambatan, Jais optimis bahwa pembagian seragam dapat terlaksana dengan baik. Ia berharap semua pihak dapat bersabar dan mendukung proses pengadaan ini agar berjalan lancar.
Baca Juga : Usai Dua Periode di Senayan, Kresna Dewanata Incar Rekom Nasdem Maju di Pilkada Batu
"Kami mohon pengertian dari para orang tua dan siswa. Kami berusaha sebaik mungkin untuk menyelesaikan pengadaan ini tepat waktu," katanya.
Jais juga menyebut bahwa pengadaan seragam ini penting untuk mendukung kenyamanan dan semangat belajar siswa. "Seragam sekolah bukan hanya soal pakaian, tetapi juga mencerminkan identitas dan kebersamaan di lingkungan sekolah," ujarnya.
Dengan target baru pertengahan Agustus 2024, diharapkan pembagian seragam baru bagi siswa SD dan SMP di Kota Blitar dapat segera terealisasi. Jais menegaskan komitmen Dinas Pendidikan Kota Blitar untuk menyelesaikan pengadaan seragam ini dengan baik dan tepat waktu.
"Kami berkomitmen untuk memastikan bahwa semua siswa mendapatkan seragam baru mereka sesegera mungkin," tegasnya.
Secara keseluruhan, meskipun terjadi penundaan, upaya untuk menyediakan seragam gratis bagi siswa SD dan SMP di Kota Blitar terus berjalan. Pemerintah dan Dinas Pendidikan setempat bekerja keras untuk mengatasi kendala yang ada demi kenyamanan dan kesejahteraan para siswa.
