JATIMTIMES - Soekarno Coffee Fest Blitar (SCFB) tahun 2024 yang diselenggarakan mulai 11 hingga 14 Juli resmi ditutup oleh Sekretaris Daerah Kota Blitar, Priyo Suhartono, di halaman Kantor Wali Kota pada Minggu malam (15/07/2024). Acara yang berlangsung meriah ini sukses mendongkrak ekonomi lokal dengan omzet total mencapai Rp 67,5 juta, menghidupkan kembali geliat ekonomi para pelaku usaha kopi di Blitar.
Secara khusus, Priyo Suhartono memberikan apresiasi atas terselenggaranya SCFB 2024 yang berjalan sukses, inovatif, dan kreatif. Priyo juga menyoroti partisipasi tambahan dari peserta tenant kopi yang tergabung dalam Rapat Kerja Komisariat Wilayah (Komwil) IV Asosiasi Pemerintah Kota Seluruh Indonesia (APEKSI), yang mencakup kota-kota dari Provinsi Jawa Timur, Bali, NTB, dan NTT.
Baca Juga : Wujudkan Situbondo Sehat, 61 Kelompok Adu Gemulai dalam Lomba Senam Kreasi Bhunga Rassa Ate
"Saya berterima kasih dan memberikan apresiasi tinggi karena event SCFB 2024 ini dapat berjalan sukses, lancar, kreatif, dan inovatif. Terlebih dengan adanya peserta gabungan dari Raker Komwil IV APEKSI," ujar Priyo Suhartono, Selasa (16/7/2024).
Priyo juga menyampaikan harapannya agar SCFB, yang telah berjalan selama tiga tahun, dapat masuk dalam daftar Karisma Event Nusantara (KEN) yang dipilih langsung oleh Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) RI. Menurutnya, hal ini akan semakin mengangkat nama Blitar dan mendukung perkembangan ekonomi lokal.
Sementara itu, Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Kota Blitar, Heru Eko Pramono, mengungkapkan bahwa SCFB 2024 diikuti oleh sekitar 44 peserta, terdiri dari 38 tenant pelaku usaha kopi se-Blitar Raya dan perwakilan anggota Komwil IV APEKSI.
Heru menjelaskan, event tahun ini dirangkai dengan berbagai kegiatan menarik seperti kompetisi latte art, talk show tematik kopi, lomba dekorasi tenant, pembuatan video promo tenant, hingga riding all bike Soekarno yang diikuti oleh ratusan peserta.
"DPMPTSP Kota Blitar mencatat omzet pelaku usaha kopi yang ikut dalam event tersebut mencapai kurang lebih Rp 67,5 juta untuk keseluruhan tenant," ujar Heru Eko Pramono.
Ia menambahkan, melalui event ini para pelaku usaha kopi terdorong untuk lebih kreatif dan inovatif dalam memasarkan produk mereka, bahkan berani memberikan label kopinya dengan label "Kopi Blitar".
"Event SCFB sangat memberikan dampak yang signifikan bagi pelaku usaha kopi, di mana mereka terdorong untuk lebih kreatif dan inovatif dalam memasarkan usaha mereka," lanjut Heru.
Baca Juga : Lonjakan Penumpang Selama Libur Sekolah, PT KAI Daop 7 Catat Penjualan 243.192 TiketĀ
Selain itu, dalam penutupan event SCFB, Sekda Kota Blitar dan Kepala DPMPTSP juga memberikan hadiah kepada pemenang lomba dekorasi tenant terbaik dan video promo tenant. Hal ini diharapkan dapat memotivasi para pelaku usaha kopi untuk terus berinovasi dan meningkatkan kualitas produk serta layanan mereka.
Priyo Suhartono menekankan pentingnya event seperti SCFB dalam menggerakkan ekonomi lokal dan mempromosikan produk unggulan daerah. Ia berharap SCFB dapat menjadi event tahunan yang semakin berkembang dan dikenal secara nasional.
Dengan dukungan penuh dari pemerintah daerah dan partisipasi aktif berbagai pihak, Soekarno Coffee Fest Blitar 2024 telah membuktikan bahwa inovasi dan kreativitas dapat menjadi kunci sukses dalam menggerakkan ekonomi lokal.
Omzet yang tinggi menunjukkan bahwa event ini tidak hanya menjadi ajang promosi, tetapi juga memberikan manfaat nyata bagi para pelaku usaha kopi di Blitar.
"Mari kita bersama-sama berkontribusi untuk kemajuan perekonomian Kota Blitar melalui event-event kreatif seperti Soekarno Coffee Fest ini," tutup Priyo Suhartono.