JATIMTIMES - Soekarno Coffee Fest Blitar 2024 resmi dibuka oleh Staf Ahli Menteri Bidang Inovasi dan Kreativitas Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf), Restog Krisna Kusuma pada Jumat (12/7/2024) malam. Dalam sambutan pembukaannya, Restog menyampaikan apresiasi tinggi kepada pemerintah Kota Blitar atas terlaksananya kegiatan ini.
"Kami merasa bangga bisa menyaksikan antusiasme dan semangat luar biasa dari pecinta kopi yang hadir pada hari ini. Soekarno Coffee Fest ini bukan hanya perayaan, tapi merupakan wujud penghormatan kita kepada bapak proklamator Ir. Soekarno," ujarnya.
Baca Juga : Kebakaran Kandang Peternakan di Gedangan: 10 Ribu Ayam Turut Terpanggang, Kerugian Rp 480 Juta
Restog menambahkan bahwa festival kopi kali ini lebih spesial karena berkolaborasi dengan Rakerkomwil IV APEKSI.
"Apresiasi kami kepada pemerintah Kota Blitar, atas terlaksananya kegiatan hari ini yaitu pameran APEKSI yang menjadi tematik kopi. Festival kopi kali ini menjadi lebih spesial karena berkolaborasi dengan Rakerkomwil IV APEKSI," jelasnya.
Menurutnya, kehadiran Soekarno Coffee Fest di Kota Blitar, yang juga menjadi tempat makam Bung Karno, memiliki makna tersendiri.
"Bung Karno dimakamkan di kota ini, jadi kalau bicara Kota Blitar kita pasti bicara Soekarno yang sudah memberikan sumbangan besar untuk Indonesia. Bung Karno harus kita apresiasi dan ingat bersama, teladannya dan juga semangatnya," tambahnya.
Wali Kota Blitar, Santoso, juga turut memberikan sambutan dalam acara tersebut. Ia menjelaskan bahwa Soekarno Coffee Fest merupakan bagian dari agenda APEKSI untuk mengenalkan produk kopi dari berbagai daerah.
"Soekarno Coffee Fest ini dalam rangka meramaikan agenda APEKSI sekaligus tiap-tiap daerah memamerkan produk kopinya. Meskipun Blitar bukan penghasil kopi, kami menjembatani sebagai tempat untuk mengenalkan kopi ala Soekarno," kata Santoso.
Santoso menambahkan bahwa minum kopi ala Soekarno memiliki takaran khusus: satu sendok kopi dengan satu setengah sendok gula.
"Soekarno lebih senang ketika melihat anak-anak muda ngopi sambil bincang-bincang yang ada manfaatnya untuk kemajuan bangsa. Dengan Soekarno Coffee Fest ini, para pelaku usaha kopi semakin bersemangat untuk mengembangkan di daerahnya masing-masing," ungkapnya.
Baca Juga : Bupati Sanusi Launching Program Inklusi Bersama Lakpesdam dan Fatayat NU Kabupaten Malang
Kepala DPMPTSP Kota Blitar, Heru Eko Pramono, yang juga merupakan Manager Event Soekarno Coffee Fest 2024, menyatakan bahwa tahun ini festival kopi ini lebih meriah dan menusantara. "Soekarno Coffee Fest tahun ini berbarengan dengan Rakorwil Apeksi Wilayah IV yang beranggotakan Jawa Timur, Bali, NTB, dan NTT. Peserta Apeksi yang biasanya melaksanakan pameran secara umum, tahun ini kita giring memamerkan produk kopi unggulan daerah masing-masing," jelas Heru.
Heru menambahkan bahwa Soekarno Coffee Fest bisa menjadi agenda yang menyatukan festival kopi di seluruh penjuru nusantara. "Tahun ini ada beberapa acara di antaranya: talk show Bank Jatim, talk show investasi dan kopi, sosialisasi KPU Kota Blitar, talk show OJK, talk show BPJS Ketenagakerjaan, musik band, dan perform peserta Apeksi. Ada juga Fashion Show, pelayanan perijinan kepada para pelaku UMKM, dan lomba-lomba yang diikuti anak-anak milenial," ungkapnya.
Target pengunjung Soekarno Coffee Fest tahun ini adalah 15 hingga 16 ribu, meningkat dari tahun sebelumnya yang mencapai 13 ribu pengunjung. "Dengan diramaikan produk kopi dari peserta Apeksi, yang juga memiliki nilai khas tersendiri, Soekarno Coffee Fest tahun ini menembus lintas provinsi dan pulau, menjadi daya tarik utama," jelas Heru.
Wali Kota Denpasar dan Ketua APEKSI Wilayah IV, I Gusti Ngurah Jaya Negara, turut mengapresiasi pelaksanaan Soekarno Coffee Fest. "Saya selaku Wali Kota Denpasar sangat mengapresiasi Soekarno Coffee Festival ini. Memberikan ruang kepada anak-anak muda dan membuka ruang entrepreneurship kepada mereka di Blitar ini sangat luar biasa. Peserta APEKSI Wilayah IV pasti akan berkunjung dan tahu produk racikan kopi anak-anak muda Blitar," ujarnya.
Ngurah Jaya Negara menambahkan bahwa di Denpasar pun ada kegiatan serupa untuk mendorong potensi kota masing-masing. "Anak muda sekarang punya ide-ide kreatif, dan kita harus memberikan ruang terbuka untuk mereka. Kreatifitas akan memberikan nilai tambah bagi kemampuan anak-anak muda. Soekarno Coffee Fest ini akan melahirkan entrepreneurship dari Blitar," tegasnya.