JATIMTIMES - Wisata kuliner menjadi salah satu hobi bagi kalangan yang suka travelling. Kesempatan untuk mengenal berbagai macam makanan dan minuman khas memang menjadi daya tarik wisata kuliner tersendiri.
Khususnya jika sedang bepergian ke Tulungagung dan Trenggalek, jangan lupa untuk mencicipi makanan khas mereka, yakni ayam lodho. Makanan ini mudah ditemukan di beberapa rumah makan di daerah tersebut.
Baca Juga : 3 Kebiasaan Pola Hidup Sehat yang Bikin Umur PanjangÂ
Ayam lodho adalah salah satu hidangan ayam yang berasal dari Tulungagung dan Trenggalek, Jawa Timur. Meskipun bisa menggunakan ayam biasa, namun ayam yang sering digunakan untuk membuat ayam lodho adalah ayam kampung atau ayam pejantan.
Pemilihan ayam kampung sebagai hidangan ayam lodho memiliki alasan untuk menciptakan rasa yang lebih gurih dan enak. Banyak orang menyukai masakan ayam lodho khas Tulungagung hingga Trenggalek ini karena banyaknya bumbu dan rempah-rempah yang digunakan. Ayam lodho adalah olahan ayam khas Jawa Timur yang lezat karena dipanggang dan diolah bersama santan sekaligus, sehingga dagingnya empuk dan bumbunya meresap ke tulang.
Hidangan ayam lodho yang termasuk masakan tradisional ini biasanya dikonsumsi sehari-hari saat sarapan maupun menjadi hidangan sajian selamatan dan ritual masyarakat. Salah satu contohnya terletak di daerah pesisir pantai, di mana penduduknya melakukan upacara slametan njangkar dengan menggunakan ayam lodho yang dihiasi dengan berbagai makanan lainnya.
Cara memasak ayam lodho termasuk agak kompleks, yaitu bakar terlebih dahulu ayam di atas bara api sambil dibolak-balik hingga matang. Setelah itu, sisihkan dan tumis bumbu halus, serai, lengkuas, daun salam, dan daun jeruk purut hingga harum. Tuang santan, garam, dan gula merah, aduk perlahan hingga mendidih. Masukkan ayam yang sudah dibakar dan cabai rawit utuh. Masak dengan api sedang sambil sesekali diaduk hingga santan berkurang.
Aroma bakar atau smokey yang tercium menjadi ciri khas dari ayam lodho. Anda dapat mencoba resep ayam lodho ini sendiri atau bersama keluarga. Porsi ayam lodho yang besar membuatnya cocok untuk makan bersama keluarga.
Berkaca dari sejarahnya, ayam lodho dulunya disajikan secara utuh satu ekor. Seiring perjalanan waktu, ayam dipotong-potong sesuai selera dan permintaan konsumen tanpa mengubah cita rasa yang sudah menjadi ciri khas ayam lodho. Hampir semua kuliner ayam lodho yang dijumpai di Tulungagung hingga Trenggalek menyediakan menu ini dengan harga terjangkau. Harga ayam lodho biasanya berkisar antara Rp 15.000 dan Rp 20.000 per porsi.
Baca Juga : Bukan Mentimun, dr Zaidul Akbar Ungkap Pemicu Terjadinya Keputihan Pada Wanita
Hidangan ini memiliki cita rasa gurih, pedas, dan nikmat yang berasal dari santan dan rempah-rempah yang digunakan. Umumnya disajikan dengan sega gurih atau nasi gurih (sejenis nasi uduk) dan juga urap sayur. Berkat cita rasa yang kuat, hidangan ini pun menjadi incaran banyak pencinta kuliner, baik dari pengunjung wisata Tulungagung maupun Trenggalek atau orang luar kota.
Jika dilihat dari sejarahnya, sebagian orang percaya bahwa ayam lodho berasal dari masa zaman kerajaan Mataram. Keluarga kerajaan dan bangsawan sering menikmati hidangan istimewa ini pada acara-acara istana dan upacara adat. Penggagas ayam lodho tidak diketahui, namun resep untuk makanan ini mungkin sudah ada sejak beberapa ratus atau puluhan tahun yang lalu, dan mereka mungkin telah diwariskan secara turun-temurun.
Terdapat makna filosofi di balik namanya, lodho berarti lembut, karena ayamnya dimasak hingga dagingnya lembut dan dapat dilepaskan dari tulangnya. Lodho juga bisa berarti masakan gurih dari santan yang sangat kental. Namun, seiring berjalannya waktu, orang-orang mulai menyukai ayam lodho dan menjadi bagian penting dari budaya kuliner Tulungagung.
Ayam lodho adalah makanan lezat dan bagian dari warisan budaya yang harus dilestarikan. Makanan tradisional seperti ini memungkinkan generasi muda untuk terhubung dengan akar budaya mereka dan menghargai warisan nenek moyang mereka lewat kuliner.