JATIMTIMES - Setiap negara pasti memiliki kekurangan dan kelebihan masing-masing. Dari hal itu, orang-orang juga memiliki pandangan yang berbeda-beda mengenai suatu negara.
Penilaian ini biasanya dipengaruhi oleh berbagai faktor yang memungkinkan, seperti tindakan pemerintah atau militer suatu negara sampai budaya dan agama yang dominan atau bahkan perilaku wisatawannya.
Baca Juga : KPU Catat Ada Ribuan Pemilih Potensial Baru di Pilkada Kota Batu 2024
Penilaian yang dimaksud juga bisa berupa positif maupun negatif. Beberapa negara pada umumnya disukai di seluruh dunia, beberapa diterima begitu saja tapi ada beberapa yang secara aktif tidak disukai dan bahkan dibenci. Namun, negara yang paling dibenci ini bervariasi ketika seseorang bepergian ke seluruh dunia.
Setidaknya, ada 9 negara yang masuk kedalam daftar negara paling dibenci di dunia. Data ini diperoleh dari laman penyedia informasi internasional Count Shout dan CNBC Indonesia.
1. Rusia
Bagi kebanyakan orang, Rusia adalah negara yang paling dibenci di dunia.
Rusia sering terlibat konflik militer dengan negara-negara lain, terutama yang berbatasan dengan Kremlin. Invasi Rusia ke Ukraina pada Februari 2022 merupakan salah satu contohnya.
Selain terlibat konflik, Rusia juga dikenal suka 'cari gara-gara' dengan beraliansi dengan negara atau rezim totaliter yang dimusuhi dunia. Seperti misalnya bersahabat dengan pemimpin tertinggi Korea Utara Kim Jong Un dan Presiden Suriah Bashar al-Assad.
Rusia sangat tidak disukai negara-negara Barat, khususnya Amerika Serikat. Hal itu lantaran keterlibatan Kremlin dalam Perang Dingin, ambisinya dalam senjata nuklir, serta intervensinya dalam politik negara lain.
Di samping itu, pemerintah Rusia juga dikenal sangat membatasi hak-hak pribadi dan kebebasan berdemokrasi, demikian dikutip dari World Population Review.
2. China
China juga termasuk dalam daftar negara yang paling dibenci di dunia.
Mirip seperti Rusia, China diperintah oleh rezim otoriter, yang bisa dibilang lebih menindas dan senang mengendalikan.
Kebencian terhadap pemerintah China berasal dari berbagai faktor. Di antaranya yaitu pemerintah mengendalikan banyak bisnis dan sering ada laporan korupsi; warga diminta kerja paksa; membuat produk dengan bahan murah namun tak sehat atau beracun.
Mencemari lingkungan dan merupakan penghasil gas rumah kaca CO₂ terbesar di dunia; menolak untuk memberikan kemerdekaan kepada Hong Kong, Taiwan, dan Macau; mengganggu setiap upaya Taiwan untuk membangun kedaulatan politik dan bergabung dengan PBB.
Kemudian, melakukan "diplomasi perangkap utang" di mana Beijing meminjamkan uang kepada negara-negara berkembang yang tidak mungkin dapat mereka bayar dan sebagai gantinya mendapatkan pengaruh politik yang tidak semestinya atas negara itu.
Berikutnya, membatasi internet warga; menekan hak asasi manusia; hingga melakukan kekerasan terhadap orang-orang Uyghur.
3. Amerika Serikat
Masuknya Amerika Serikat dalam daftar negara yang paling dibenci di dunia mungkin cukup mengejutkan. Namun, bagi sebagian orang Asia atau Eropa, kebencian ini merupakan hal yang wajar.
Penyebab utama AS dibenci yaitu karena kecenderungan negara itu untuk mencoba mempengaruhi peristiwa internasional dengan cara yang menguntungkan Washington.
AS sering mengirim pasukan ke negara lain seperti Vietnam, Panama, Afghanistan, Irak, dan lain sebagainya, untuk alasan yang menurut sebagian orang cuma menguntungkan pengaruh AS di kawasan-kawasan itu.
AS juga terkadang dicemooh karena berbagai alasan. Misalnya, karena perpecahan politik yang mendalam antara kaum liberal dan konservatif, kesediaan orang Amerika untuk menaruh kepercayaan penuh pada sumber media atau politisi yang cenderung bias.
Persepsi bahwa orang Amerika cenderung menganggap Amerika adalah pemimpin dunia di hampir setiap kategori, respons negara yang lambat dan meraba-raba terhadap pandemi COVID-19, kecintaan orang Amerika terhadap senjata api dan makanan cepat saji.
Kurangnya kemajuan negara dalam beberapa hal seperti dukungan untuk orang-orang LGBTQ+ dan isu lingkungan juga menjadi salah satu faktor.
Selain itu, AS juga tak bisa mengatasi masalah ras dan gender, peraturan senjata, ketidaksetaraan pendapatan, perawatan kesehatan, serta pemerintahan yang demokratis.
4. Arab Saudi
Negara kaya minyak ini tak disukai karena diperintah oleh pemerintah otoriter dan diktator yang kebijakannya didasarkan pada interpretasi doktrin Muslim yang ketat, keras, dan misoginis.
Arab Saudi juga kerap menekan hak asasi manusia, terutama hak-hak perempuan.
Negara itu menolak menandatangani Deklarasi Universal Hak Asasi Manusia PBB, melegalkan hukuman mati yang acapkali digunakan untuk menghukum kejahatan mulai dari pembunuhan hingga perzinahan dan kemurtadan.
Menyiksa tersangka demi membuat mereka mengaku, 'menghilangkan' oposisi seperti kasus jurnalis yang disiksa dan dibunuh Jamal Khashoggi.
Kemudian, menghukum mati homoseksualitas, memaksa seseorang memeluk Islam dan mengeksekusinya jika murtad, melakukan berbagai jenis ketimpangan sosial bagi perempuan, dan dianggap sebagai inkubator terorisme atau menjadi tempat kelahiran kelompok-kelompok teroris termasuk ISIL, Al-Qaeda, dan Taliban.
Baca Juga : User dan Investor Tolak Lelang Hotel dan Apartemen Malang City Point
Arab Saudi juga dituduh melakukan kejahatan perang selama aksi 2015 terhadap Yaman.
5. Korea Utara
Korea Utara tidak disukai sebagian besar karena penindasan pemerintah terhadap warganya sendiri. Korut juga terkadang memberlakukan kebijakan internasional yang sangat agresif.
Semua media di Korut dikendalikan oleh negara. TV dan radio hanya dapat menyiarkan konten yang disetujui pemerintah.
Warga tidak bisa mengakses internet. Telepon juga tidak bisa menjangkau saluran internasional.
Lebih lanjut, orang-orang di Korea diberi pekerjaan oleh pemerintah, dan tidak memiliki suara untuk memilih profesi atau posisi mereka.
Distribusi makanan juga diatur, dan warga seringkali mengalami krisis serius.
Tak ada yang diizinkan meninggalkan negara itu tanpa izin pemerintah yang sulit diperoleh. Aparat bisa menangkap seseorang karena alasan sewenang-wenang.
Perempuan Korut juga dilaporkan sering menjadi sasaran kekerasan seksual, terutama oleh laki-laki yang berkuasa.
Namun, meskipun kemiskinan meluas di seluruh negara, Korut menghabiskan sebagian besar pendapatannya yang tak seberapa untuk pengembangan militer, termasuk program senjata nuklir.
6. Israel
Israel dibenci oleh Muslim di seluruh dunia karena konflik menahunnya dengan Palestina.
Israel juga dibenci karena diyakini menggunakan sekutu dekatnya, Amerika Serikat, sebagai pendukung perilaku buruk mereka.
Agresi Israel di Palestina sejak Oktober lalu pun semakin menambah kebencian umat Islam terhadap Negeri Zionis. Apalagi, sikap keras kepala Israel yang tak mau melakukan gencatan senjata dan mengakui Palestina sebagai negara merdeka.
7. Pakistan
Ada sejumlah alasan mengapa Pakistan dianggap sebagai negara yang dibenci publik. Mulai dari fakta bahwa Pakistan adalah salah satu dari sedikit negara Timur Tengah yang memiliki akses ke senjata nuklir hingga tudingan bahwa negara ini merupakan surga bagi terorisme.
Pakistan juga tak disukai karena penegakan hukumnya yang lemah karena jarang meminta pertanggungjawaban atas pelanggaran HAM. Orang-orang sering dijatuhi hukuman mati setelah proses pengadilan yang rahasia dan mengherankan.
Pakistan sering dituduh melakukan penindasan sistemik dan kekerasan terhadap perempuan, serta terhadap minoritas seperti kelompok agama lain dan anggota komunitas LGBTQ+.
Pemerintah juga menentang kebebasan berbicara dan dapat menangkap mereka yang mencoba menentangnya.
8. Iran
Publik umumnya membenci Iran karena banyaknya kasus pelanggaran HAM di negara itu serta kecenderungan Teheran bersikap ketat berdasarkan keyakinan yang mereka anut.
Iran juga sering dituduh mensponsori terorisme. Ada pula kekhawatiran bahwa negara itu dapat secara diam-diam mengalihkan program energi nuklir menjadi pengembangan senjata nuklir.
9. Irak
Irak adalah tempat berdirinya kelompok teroris ISIS/ISIL. Ini adalah penyebab utama Irak tak disukai publik.
Pemerintah Irak juga dikenal otoriter dengan catatan panjang pelanggaran HAM.
Pemimpin Irak Saddam Hussein, yang sangat problematik, merupakan salah satu alasan warga dunia tak menyenangi negara ini.