JATIMTIMES - Media sosial dihebohkan dengan beredarnya foto lawas Budi Arie Setiadi saat berfoto bareng tentara Israel. Netizen pun mengecam aksi dari pria yang menjabat sebagai Kementerian Komunikasi dan Informatika (Menkominfo).
Foto Budi Arie ini diunggah oleh akun X @andikamalreza. Unggahan ini diduga diambil dari laman Facebook Menkominfo.
Baca Juga : Lokasi Yajuj-Majuj Viral di Tiktok, Termuat dalam Peta Al Idrisi
Dalam screenshot yang dibagikan, terlihat foto Budi Arie Setiadi bersama tentara Israel ini diduga diambil pada 18 Januari 2015 lalu. Hal itu diketahui dari caption unggahannya yang menyebut jika dua tentara perempuan ini sedang menjalani wajib militer.
"Bersama tentara wamil Israel 16 Januari 2015" tulis akun Budi Arie Setiadi, dikutip Rabu (10/7/2024).
Dalam foto itu, Budi Arie Setiadi mengenakan kemeja kotak-kotak berwarna biru muda. Dirinya pun terlihat tersenyum malu-malu ketika sedang berfoto dengan dua tentara Israel tersebut.
Lalu di foto lainnya, Budi Arie Setiadi juga sempat mengabadikan momen bersama bendera Israel dan bendera Indonesia. Usai unggahan lawasnya menjadi viral, banyak netizen yang menuding jika Budi Arie Setiadi mendukung Israel.
Usai viral, akun Facebook Budi Arie Setiadi mendadak dikunci sehingga kini tidak bisa lagi untuk diakses.
Meski begitu, foto dari Budi Arie tersebut terlanjur viral dan menuai beragam reaksi warganet. Tak sedikit dari mereka yang mengecam foto lawas Budi Arie itu.
"pantesan beberapa waktu lalu tweet tentang bela palestina sering dibungkam, ternyata ada penggemar beratnya." Komen @buka***
"tanganmu berlumuran darah pak. Pantes data yg sifatnya digital hilang bodo amat," Tutur @rezaa***
"Oalah pantes," Ujar @tetu****.
Baca Juga : Hadirkan Inovasi Layanan Bagi Kelompok Rentan, Polresta Malang Kota Kembali Ukir Prestasi
Diketahui, saat ini heboh perkara desakan agar Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Budi Arie Setiadi mundur dari jabatannya.
Desakan mundur tersebut menyusul peretasan terhadap sistem pusat data nasional (PDN) yang hingga saat ini belum dapat dipulihkan sepenuhnya.
Presiden Jokowi juga menuturkan, peretasan terhadap sistem sudah dievaluasi secara keseluruhan. Menurut Presiden, peretasan terhadap sistem PDN tak boleh lagi terulang.
Jokowi juga menekankan agar seluruh data nasional memiliki penyimpanan cadangan.
"Ya sudah kita evaluasi semuanya. Yang paling penting semuanya harus dicarikan solusinya agar tidak terjadi lagi, di back up semua data nasional kita," ungkap Jokowi beberapa waktu lalu.
